Bisnis.com, JAKARTA -- Membeli rumah dengan sistem pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama mayoritas anak muda di Indonesia.
Akan tetapi, ini juga menjadi satu sorotan. Kala, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan bahwa sejumlah permasalahan anak muda, selain sulitnya mencari kerja, kredit rumah juga menjadi tantangan. Lalu bagaimana sebenarnya?
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu sendiri mengungkapkan memang saat ini banyak milenial yang tertarik pada rumah dengan harga di bawah Rp500 juta, dan sekitar 90% pembeli milenial lebih memilih opsi tersebut.
“Demand-nya juga tinggi dan 90% millenial. So the most is millennial,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Financial Planner Andy Nugroho mengatakan baik itu untuk anak muda ataupun orang - orang yang membeli rumah pertamanya, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum mengajukan KPR.
Baca Juga
Salah satunya, dengan menyiapkan dana sekitar 20% dari harga rumah sebagai DP, biaya pengikatan dan jual beli, dan pembayaran pertamanya.
Tak hanya itu, pastikan seorang calon kreditur tidak memiliki tunggakan kredit apapun seperti kartu kredit, pinjol, ataupun paylater agar pengajuan KPR bisa disetujui.
"Batas max total kredit yg bisa disetujui oleh SLIK OJK adalah 30% dari penghasilan," ujarnya pada Bisnis, Minggu (26/11/2023).
Namun, meskipun sudah banyak jalan untuk mempermudah proses pengajuannya, akan tetapi terkadang proses administrasi KPR masih banyak dianggap rumit dan memakan waktu lama.
Padahal, secara umum persyaratan dan ketentuan yang diperlakukan oleh bank untuk nasabah yang akan mengambil KPR relatif sama. Baik dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya.
Dilansir dari situs OJK, berikut sejumlah hal yang harus dilampirkan untuk persyaratan KPR
1.KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
2. Kartu Keluarga
3. Keterangan penghasilan atau slip gaji
4. Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
5. NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
6. SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta)
7. Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
8. Salinan sertifikat (bila jual beli perorangan)
9. Salinan IMB
10. Biaya Proses KPR
Pada umumnya fasilitas KPR pemohon akan dikenakan beberapa biaya, diantaranya: biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank, biaya asuransi kebakaran, biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit.
Metode Perhitungan Bunga KPR
Secara umum dikenal 3 metode perhitungan bunga yaitu, flat, efektif dan anuitas tahunan dan bulanan
Dalam prakteknya metode suku bunga yang digunakan adalah suku bunga efektif atau anuitas.Apabila persyaratan tersebut sudah terpenuhi, berikut tahapan yang harus dilakukan untuk mengajukan KPR. 1. Pilih properti yang akan dibeli
Bila seorang individu ingin membeli properti dari pengembang, carilah informasi bank yang telah bekerja sama dengan pengembang agar prosesnya lebih mudah dan cepat.
2. Persiapkan persyaratan pengajuan KPRPastikan sudah memenuhi syarat umum pengajuan yang telah dibahas pada poin sebelumnya.
3. Cari informasi biaya KPR dan biaya jual-beli properti
Untuk membeli properti dengan KPR tidak hanya memperhitungkan down payment (DP) atau uang muka, tetapi juga ada komponen biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi, biaya notaris, biaya pengikatan agunan, biaya pajak dan balik nama terkait jual beli properti yang Sobat Sikapi lakukan. Untuk pembelian dari perorangan, beberapa bank juga mengenakan biaya penilaian agunan.
Bank Permudah Pengajuan KPR
Sementara itu, sejumlah perbankan kini ramai-ramai mempermudah akses calon nasabah untuk mengoptimalkan kanal digital dalam rangka mempermudah akses produk KPR bagi masyarakat.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan sendiri menggunakan platform BNI DigiGriya.
"Lewat platform ini, nasabah dapat dengan mudah melakukan pencarian properti di wilayah mana pun dan kapan pun," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023)
Selain itu nasabah juga dapat langsung terhubung dengan tenaga pemasar untuk konsultasi serta langsung terhubung dengan e-form BNI untuk pengajuan KPR.
"Semua terintegrasi dalam 1 platform saja," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha yang melakukan penguatan channel digital dalam memasarkan produk untuk memperluas jangkauan nasabah agar memiliki akses terhadap KPR di perseroan
“Dengan begitu, kami berharap nasabah Bank Mandiri memiliki berbagai pilihan properti yang menarik sesuai dengan kebutuhan nasabah, tentu saja dengan tingkat suku bunga yang menarik," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Consumer Banking PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Haryanto T. Budiman yang mengatakan pihaknya terus menggenjot penyaluran KPR untuk segmen milenial, salah satunya melalui KPR bunga berjenjang.
“Jadi kalau anak-anak milenial itu kan kalau dia beli rumah income-nya juga belum terlalu banyak, jadi tiga tahun pertama bunganya rendah, nanti dinaikin lagi, dinaikin lagi sampai akhirnya bunga pasar,” ujarnya.