Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Beri Kisi-Kisi Guyuran Dividen Tahun Depan, Simak!

Pada tahun buku 2022, Bank Mandiri (BMRI) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2022.
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) diprediksi masih akan menjadi perusahaan dengan kebijakan pembayaran dividen yang jumbo pada 2024.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan terkait penentuan dividen sendiri, pihaknya akan terus mempertimbangkan permodalan yang sehat dan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.

“Selama 4 tahun terakhir, BMRI membagian dividen payout ratio sebesar 60%, kami secara internal telah melakukan sensitivity analyst, di mana BMRI mempertahankan rasio dividen di level itu dengan menjaga permodalan yang optimal pertumbuhan bisnis,” ujarnya dalam Public Expose, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya, perseroan memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2022. Dengan demikian investor akan mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan untuk buku 2022 tercatat dividen yield yang dibayarkan 5,3% serta capital gain dari saham BMRI sebesar 41,3%, sehingga BMRI telah memberikan total shareholder return sebesar 46,6% pada 2022. 

“Ke depan, kami akan mempertahankan konsistensi Bank Mandiri Grup agar dapat meningkatkan core value ke pemegang saham,” tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, sejauh ini Bank Mandiri telah meraup laba bersih Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,4% secara tahunan (year on year/yoy). 

Dari sisi intermediasi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% yoy. 

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. 

Total aset konsolidasi Bank Mandiri pun menembus Rp2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11% yoy. 

Sementara total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6% yoy dari Rp1.361,3 triliun pada September 2022 menjadi Rp1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah. Total dana murah Bank Mandiri menembus Rp1.070 triliun, naik 12,8% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper