Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pensiun Terbanyak Investasi di Obligasi dan Deposito

Deposito dan obligasi masih menjadi instrumen investasi yang paling banyak dipilih oleh dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan pada awal 2014 dalam mengalokasikan dana kelolaannya.
Ilustrasi obligasi. Bersama deposito, paling banyak dipilih dana pensiun/Bisnis
Ilustrasi obligasi. Bersama deposito, paling banyak dipilih dana pensiun/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Deposito dan obligasi masih menjadi instrumen investasi yang paling banyak dipilih oleh dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan pada awal 2014 dalam mengalokasikan dana kelolaannya.

 Berdasarkan laporan kuartal I/2014 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), portofolio investasi industri dana pensiun didominasi oleh instrumen obligasi dengan porsi 23,6% serta deposito 22,8% per 28 Februari 2014.

Instrumen lainnya seperti surat berharga negara hanya mencapai 19,5%, saham 16,9%, reksadana 7%, tanah dan bangunan 5%, penyertaan 3%, sukuk 1% dan kontrak investasi kolektik beragun aset (KIK EBA) serta investasi lainnya masing-masing 0%.

Mengacu kepada data regulator tersebut, saldo investasi mencapai Rp161,1 triliun per 28 Februari 2014 atau tumbuh 2,5% dibandingkan dengan Rp157,2 triliun pada 31 Desember 2013.

Dalam menginvestasikan dananya, industri dana pensiun mengacu kepada PMK No. 199/2008 mengenai Investasi Dana Pensiun di mana terdapat 19 jenis investasi yang diperkenankan oleh pemerintah.

Direktur Pengawasan Dana Pensiun OJK Heru Juwanto mengatakan pihaknya tengah mengkaji perubahan substansi dari PMK No.199/2008 tersebut, salah satunya adalah mengenai investasi dana pensiun di instrumen emas. “Sedang dikaji,” katanya sesuai konferensi pers laporan kuartal I/2014 OJK, Senin (23/6/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper