Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Naik, Kadin Indonesia: Waktunya Salah

Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyayangkan kenaikan BI Rate yang dinilai salah waktu.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA- Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyayangkan kenaikan BI Rate yang dinilai salah waktu. 

Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin, mengatakan dunia usaha diberikan pil pahit di penghujung tahun. 

"Setelah harga BBM naik, upah buruh naik dan nanti listrik nail lagi. Bagaimana nasib industri padat karya kita," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2014). 

Dia mengatakan, pemerintah tidak berkonsultasi dengan dunia usaha dalam rangka menaikkan BI Rate. Besar kecilnya dampak yang diterima, dipastikan tidak akan sama, tergantung jenis industrinya. 

"Sebenarnya saya no comment, karena ternyata kami diberi hadiah semacam ini. Semoga dampaknya tidak berlarut," ujarnya. 

Agus Tjahjana, Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kemenperin, mengatakan dampak kenaikan harga BBM dipastikan mempengaruhi industri otomotif, tetapi diharapkan tidak akan lama. 

"Target tahunan pasti ada naik turunnya, walaupun [kenaikan harga] BBM membuat kinerja terganggu, pasti ada momentum lain untuk menunjangnya," katanya. 

Agus menambahkan, pihaknya optimis target produksi 2 juta unit akan terealisasi sebelum 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper