Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Uang Terhambat, BI Buka Kantor di Papua Barat

Transaksi keuangan di wilayah Papua Barat selama ini tergolong lambat karena harus menunggu kiriman uang dari Papua terlebih dahulu.
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis

‎Bisnis.com, MANOKWARI--Transaksi keuangan di wilayah Papua Barat selama ini tergolong lambat karena harus menunggu kiriman uang dari Papua terlebih dahulu.

Seiring pembukaan kantor perwakilan BI di Manokwari, transaksi keuangan di wilayah Papua Barat diharapkan bisa berlangsung lebih lancar.

Bank Indonesia resmi membuka kantor perwakilan baru di Manokwari, Papua Barat, Kamis (4/12/2014).

Peresmian kantor perwakilan BI tersebut dilakukan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, dan dihadiri Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi serta sejumlah pejabat BI maupun Pemprov Papua Barat.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat akan melayani penukaran, penarikan, dan penyetoran uang oleh perbankan maupun masyarakat umum. Bank Indonesia juga akan memfasilitasi pertukaran warkat kliring antarbank.

Ke depan kantor perwakilan tersebut diharapkan dapat mendukung transaksi kliring maupun Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) secara penuh.

Dalam pidato sambutannya Agus mengatakan Indonesia harus melakukan reformasi struktural demi mengantisipasi tantangan ke depan.

Menurutnya BI akan memfasilitasi lingkungan yang kondusif dalam hal stabilitas ekonomi dan sistem keuangan.

"Kami juga akan mendorong akselerasi struktural melalui sinergi dengan pemerintah daerah, salah satunya melalui kehadiran BI di berbagai wilayah," katanya.

Agus meyakini ekonomi Papua akan tumbuh signifikan jika pembangunan infrastruktur terus dilakukan.

Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan III/2014 mencapai 6,4%, lebih tinggi ketimbang nasional yang hanya 5%.

Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi mengatakan kehadiran Bank Indonesia di wilayahnya akan membantu perekonomian dan memperkuat iklim investasi.

Menurutnya selama ini transaksi kerap terhambat karena harus menunggu pengiriman uang dari Papua.

"Dengan kehadiran BI di sini penyaluran uang jadi lebih cepat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper