Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGAS Bidik Pertumbuhan Pendapatan Konsolidasi 5%-10%

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., perusahaan penyalur gas milik negara, membidik pertumbuhan peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 5%-10% pada tahun ini dibandingkan dengan realisasi 2014.

Bisnis.com, JAKARTA--- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., perusahaan penyalur gas milik negara, membidik pertumbuhan peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 5%-10% pada tahun ini dibandingkan dengan realisasi 2014.

Berdasarkan analisa manajemen emiten berkode saham PGAS itu, perusahaan akan mengoptimalkan kegiatan usaha Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Lampung dan proyek penerimaan LNG yang digarap oleh anak usaha perseroan yaitu PT PGN LNG Indonesia.

Pendapatan dari proses regasifikasi yang dilakukan oleh PGN LNG di Lampung tersebut diharapkan meningkat pada tahun ini yang juga disertai volume penjualan dan pendapatan di periode yang sama. PGAS membidik peningkatan volume penjualan 5% pada 2015.

“Inti bisnis PGN pada 2015  akan didukung oleh bisnis-bisnis baru dan kontribusi dari anak usaha perseroan,” tulis analisa perusahaan dalam laporan tahunan 2014 yang dikutip.

Sebagai gambaran, pendapatan neto perusahaan (laporan konsolidasi) mencapai US$3,48 miliar pada tahun lalu atau meningkat 13,56% dibandingkan dengan US$3 miliar pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan beban pokok pendapatan yang mencapai 25,92% menjadi US$1,94 miliar pada 2014 dibandingkan dengan US$1,54 miliar pada 2013.

Dari pendapatan tersebut, perusahaan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$723 juta (setara Rp9,3 triliun, kurs Rp12.980) pada 2014 atau turun 11,2% dibandingkan dengan US$804 juta pada 2013.

Laba tahun berjalan tersebut terus menurun sejak 2 tahun lalu. Pada 2013, perseroan membukukan penurunan laba tahun berjalan sebesar 3,3% dibandingkan dengan US$890 juta pada 2012.

Dalam dokumen yang sama, Commerce and Operations Director Jobi Triananda Hasjim mengatakan permintaan energi pada 2015 diharapkan dapat meningkatkan penggunaan gas alam.

Hal itu didukung oleh kebijakan pemerintah yang mengamanatkan penggunaan gas yang lebih luas untuk mendukung strategi penguatan ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan atas minyak dan menghapus beban subsidi BBM.

“PGN mendukung secara penuh program konversi energi ini. Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, PGN banyak  berinvestasi untuk membawa manfaat gas alam untuk konsumen yang lebih luas, mulai dari pembangkit listrik, industri, komersial, konsumen domestik (rumah tangga) sampai sektor transportasi,” kata Jobi.

Menurutnya, perusahaan menargetkan untuk menyambungkan 1 juta rumah tangga dengan gas alam yang akan menjadi solusi energi yang lebih aman, bersih dan murah. Pada saat ini, konsumen rumah tangga tersebut baru mencapai 100.000 pelanggan dan belum digunakan sebanyak produk gas lainnya.

“Rumah tangga urban di Indonesia sekarang masih lebih banyak menggunakan LPG untuk memasak dan menghangatkan air. Harga LPG terkait harga minyak yang harganya mudah bergejolak dan hampir separuh konsumsi nasional berasal dari impor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper