Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Kaji Segmen Pelonggaran Loan to Value

Bank Indonesia kini tengah mengakaji pelonggaran terhadap segmen-segmen perumahan yang terkena dampak loan to value (LTV)

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia kini tengah mengakaji pelonggaran terhadap segmen-segmen perumahan yang terkena dampak loan to value (LTV).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menuturkan BI sedang melakukan kajian terkait LTV.

Untuk kajian tersebut, katanya tidak bisa dilangsungkan dalam waktu yang singkat, sebab akan ada koordinasi lintas otoritas.

Dia mengungkapkan kajian yang dilakukan bank sentral sangat beragam mulai dari harga rumah yang menurun, segmen rumah hingga kondisi yang mempengaruhi.

"Baru dikaji. Kajiannya mulai dari segmen rumah mana yang mau diberikan kelonggaran dan segmen mana yang ketat," ungkapnya di Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam.

Tirta mengungkapkan dalam waktu dekat belum akan ada perubahan terkait LTV.

Namun, hasil kajian yang didapat BI, kata Tirta, bahwa peraturan LTV cukup efektif menekan harga rumah yang sempat melambung dan ampuh mengurangi spekulasi.

Dia mengungkapkan  bila terjadi pengetatan harga pada segmen tertentu, maka besar kemungkinan akan ada perubahan dalam jangka panjang.

Data statistik perbankan menunjukkan, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilkan apartemen (KPA) pada 2011 mencapai 23,4%.

Pertumbuhan ini naik menjadi 31,7% pada 2012. Sejak pemberlakuan LTV, pertumbuhan kredit mulai melambat, tercermin dari pertumbuhan tahunan sepanjang 2013 dan 2014 yang masing-masing mencapai  26,6% dan 12,5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper