Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Masih Minati Sektor Perdagangan & Manufaktur

Kalangan perbankan masih mengandalkan penyaluran kredit ke sektor perdagangan dan manufaktur sepanjang dua bulan pertama tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan masih mengandalkan penyaluran kredit ke sektor perdagangan dan manufaktur sepanjang dua bulan pertama tahun ini.

Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hingga Februari 2015, perbankan nasional telah menyalurkan cuan senilai Rp3.665,68 triliun untuk pihak ketiga bukan bank. Adapun, sektor perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan mencatatkan penerima kredit terbesar.

SPI mencatat pada Februari 2015, penyaluran kredit ke sektor perdagangan mencapai 19,47% dari total kredit perbankan atau senilai Rp713,78 triliun.

Sementara itu, pinjaman ke sektor industri pengolahan atau manufaktur mencapai Rp670,94 triliun atau setara 18,3% dari total kredit perbankan.

Hingga bulan kedua tahun ini, pinjaman ke sektor perdagangan dan pengolahan pun tercatat tumbuh masing-masing sebesar 12% secara year on year (y-o-y) dan 18% y-o-y.

Di sisi lain, hingga Februari 2015 penyaluran pinjaman ke sektor yang belum jelas batasannya mencatatkan kenaikan tertinggi atau mencapai 357% y-o-y menjadi Rp15,82 triliun.

Kemudian, segmen lain yang juga mencatatkan kenaikan tertinggi yakni sektor jasa perorangan yang melayani rumah tangga serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib

Data SPI menunjukkan kedua sektor tersebut sama-sama mencatatkan kenaikan sebesar 40% y-o-y menjadi masing-masing senilai Rp2,28 triliun dan Rp11,18 triliun pada Februari 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper