Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Pertumbuhan, BI Minta Pemerintah Percepat Belanja

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menyampaikan bahwa pemerintah perlu berperan aktif untuk menggelontorkan belanja pemerintah.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menyampaikan bahwa pemerintah perlu berperan aktif untuk menggelontorkan belanja pemerintah.

"Banyak yang memprediksikan ekonomi Indonesia akan slowing down. Pemerintah juga harus berperan aktif untuk menyalurkan belanja pemerintah ke sektor riil," ungkapnya dalam Seminar Indonesia Financial & Economic Conference on Currency Wars di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2015 melambat, BI memperkirakan akan membaik pada kuartal berikutnya. Adapun pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal I/2015 tercatat sebesar 4,7% year on year, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5% y-o-y.

Hal ini terutama didorong lemahnya kinerja beberapa komponen permintaan domestik terutama konsumsi pemerintah dan investasi pada sektor bangunan.

Belum terealisirnya belanja pada beberapa kementerian dan lembaga yang baru serta masih terbatasnya belanja modal terkait dengan implementasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah mengakibatkan lemahnya kinerja konsumsi pemerintah dan investasi bangunan.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik terutama pada semester II/2015, didukung oleh meningkatnya konsumsi dan investasi sejalan dengan meningkatnya realisasi pengeluaran fiskal oleh pemerintah serta meningkatnya penyaluran kredit oleh perbankan.

Ke depan, percepatan realisasi belanja Pemerintah baik di kementrian/lembaga dan untuk implementasi proyek-proyek infrastruktur menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper