Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sebanyak tujuh bank tengah mencari mitra strategis dalam rangka konsolidasi perbankan.
Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawasan OJK, mengatakan tujuh bank tersebut diharuskan melakukan divestasi saham karena memiliki tingkat kesehatan level III. Sementara itu, pemilikan investor melampaui batas atas 40%.
"Kami beri waktu lima tahun bagi mereka untuk divestasi, sekarang mereka masih mencari partner untuk berkonsolidasi dengan bank lain," ujarnya dalam acara halal bihalal OJK dengan pemimpin redaksi media massa, Rabu (29/7/2015).
Menurut Nelson, tujuh bank yang terkena kewajiban divestasi berasal dari kelompok BUKU I dengan modal di bawah Rp1 triliun. Dia berharap, dalam dua tahun mendatang proses konsolidasi bisa mengurangi jumlah bank menjadi 115 bank dari jumlah bank pada 2012 sebanyak 120 bank.
Sebelumnya, sejumlah bank telah melakukan merger, antara lain PT Bank Woori Indonessia dengan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Keduanya melebur menjadi PT Bank Woori Indonesia. PT Bank Hana dan PT Bank KEB Indonesia juga telah merger dengan entitas baru bernama PT Bank KEB Hana.
Adapun, PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk sebelumnya telah meneken perjanjiian jual beli bersyarat untuk mengambil alih 100% saham PT Bank Antardaerah. Kedua bank berniat merger dalam rangka konsolidasi perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
