Bisnis.com, JAKARTA - Hingga semester I/2015 nilai penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mencapai Rp503,6 triliun.
Oustanding kredit tersebut mengalami pertumbuhan 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp459,13 triliun.
Penyaluran kredit ini mengalami perlambatan bila dibandingkan outstanding kredit pada 2014 yang mengalami pertumbuhan sebesar 17,19% dari semester I/2013 yang senilai Rp391,77 triliun menjadi Rp459,13 triliun di semester I/2014.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan kredit di segmen mikro mencatat pertumbuhan sebesar 15,0% (y-o-y) menjadi Rp165,8 triliun. Untuk kredit di segmen ritel tumbuh sebesar 11,8% (y-o-y) menjadi Rp187,3 triliun.
Adapun kredit di segmen menengah turun tipis sebesar 2,9% (y-o-y) menjadi Rp18,9 triliun dan kredit korporasi naik 2,8% (y-o-y) menjadi Rp131,5 triliun.
"Kredit korporasi mayoritas disalurkan ke badan usaha milik negara atau BUMN lainnya," ujarnya saat pemaparan kinerja di Gedung BRI, Jumat (31/7/2015).
Terkait dengan kualitas kredit, lanjutnya, pertumbuhan kredit sepanjang semester I/2015 tersebut tetap diimbangi dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga yakni tercatat sebesar 0,6% untuk NPL netto dan NPL gross sebesar 2,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel