Bisnis.com, MANADO- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Manado telah mencairkan klaim Program Jaminan Hari Tua senilai Rp11,6 miliar sepanjang 1 September- 28 September tahun ini.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Manado Andi Syamsu Rizal, melonjaknya pencairan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) memang disebabkan oleh revisi peraturan pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2015 menjadi PP No. 60 Tahun 2015 tentang JHT.
Dalam revisi PP terbaru tersebut, peserta JHT yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), mengundurkan diri (resign), dan meninggalkan Indonesia diperbolehkan mencairkan seluruh saldo miliknya.
“Selain itu, gelombang PHK di industri perikanan akibat kebijakan transshipment juga berpengaruh dalam kenaikan klaim JHT,” katanya di Manado, Rabu (30/9/2015).
Kendati demikian, berjubelnya antrean peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mengambil saldo JHT terlihat berkurang karena sebagian besar peserta diimbau untuk memanfatkan rekening tabungannya.
Dirinya mengungkapkan pihaknya telah membuka stan pembukaan rekening tabungan agar peserta tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengambil saldo JHT.
“Kami sudah bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) sehingga masyarakat bisa segera membuat rekening tabungan,” tambahnya.
Bahkan, dalam waktu dekat, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manado berencana untuk menggalakkan pemakaian rekening tabungan dalam pencairan klaim empat programnya. Tidak hanya itu, dirinya berancang-ancang tidak lagi melampirkan laporan saldo bulanan kepada para peserta dalam bentuk kertas.
“Rencananya memang demikian. Kami akan mengedukasi peserta untuk memanfaatkan aplikasi digital jika ingin mengecek saldo mereka. Cara penggunaannya sangat mudah,” jelasnya.
Per Agustus 2015, BPJS Ketenagakerjaan Manado mencatat telah menghimpun iuran hingga Rp75 miliar dengan cakupan kepesertaan mencapai 975 perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
