Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Jiwa Incar Mitra Strategis

Sejumlah perusahaan asuransi jiwa direncakan akan melaksanakan aksi korposasi menggandeng mitra strategis sepanjang 2016.

Bisnis.com, JAKARTA-Sejumlah perusahaan asuransi jiwa direncakan akan melaksanakan aksi korposasi menggandeng mitra strategis sepanjang 2016.

Sejumlah asuransi jiwa yang tengah merampungkan aksi korporasi ini seperti PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life), PT AJS Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa), PT Sun Life Financial Indonesia (SLI). Sedangkan dari pemerintah tengah menyiapkan skema memperbesar PT Asuransi Jiwasraya dengan menggabungkan ke dalam holding.

Pask Suartha, Direktur Keuangan dan Umum Taspen Life, mengatakan keberadaan mitra strategis berfungsi untuk memperbesar perusahaan. Dia menekankan saat ini merupakan tahun ketiga perusahaan beroperasi, maka jika pemilik menggandeng mitra strategis diharapkan membawa nilai lebih bagi perusahaan.

Namun itu semua domain pemegang saham, kami tidak berwenang [memastikan aksi korporasi], kata Pask di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sumber Bisnis di internal perusahaan mengatakan saat ini prosespelepasan saham tengah memasuki tahap due dilligenct.Investor yang akan digandeng akan menggenggam 40%. Sedangkan PT Taspen (Persero), tetap tetap sebagai pemegang saham dominan. Saat ini kepemilikan saham Taspen Life sebesar 99,97% dimiliki oleh Taspen dan
sisanya 0,03% milik koperasi karyawan Taspen.

Awal 2015 lalu, Taspen yang berniat menggandeng investor dari Jepang atau Korea memastikan masuknya mitra strategis ditunda. Perusahaan lebih mendahulukan pemindahan bisnis dari Taspen ke Taspen Life sehingga menghasilkan nilai buku yang lebih besar. Triwulan II/2015 proses itu selesai. Diakhir 2015, aset perseroan tercatat sebesar
Rp2,7 triliun atau meningkat sebesar 528% dibandingkan tahun sebelumnya.

Amanah Githa juga memastikan mitra strategis akan masuk. Salim Al Bakry, Direktur Utama Amanah Githa, mengatakan untuk tumbuh besar maka kebutuhan akan modal tidak bisa terelakan. Perusahaan juga membutuhkan mitra yang dapat mempercepat penetrasi asuransi di tengah masyarakat. Dia mengatakan due dilligent dilakukan oleh mitra lokal dan memiliki jaringan luas untuk mempercepat proses bisnis.

Dia mengatakan saat ini Dana Pensiun Perhutani sebagai pemegang saham mayoritas (95%) memiliki batasan dalam penempatan investasi langsung.

Semoga segera rampung, kata Salim ketika ditemui di kantornya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper