Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Avrist Assurance Raup Laba Rp145 Miliar pada 2023, Naik 18,25% YoY

Sepanjang 2023, asuransi jiwa PT Avrist Assurance (Avrist) mencatatkan laba senilai Rp145 miliar.
Pejalan kaki melintas didepan kantor cabang PT Avrist Assurance (Avrist) di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas didepan kantor cabang PT Avrist Assurance (Avrist) di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Avrist Assurance (Avrist) mencatatkan laba senilai Rp145 miliar sepanjang 2023. Perolehan laba tersebut meningkat 18,25% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Pada 2022, perseroan hanya mencatatkan laba senilai Rp125 miliar. Direktur Keuangan Avrist Assurance Ian Ferdinan Natapradja mengatakan bahwa pertumbuhan laba tersebut didorong oleh kinerja positif perseroan sepanjang 2023. 

“Profit kami tumbuh dari Rp122 miliar menjadi Rp145 miliar [pada 2023] atau bertumbuh double digit 18,25%, dan tentu hal ini diiringi dengan RoA [Return of Asset] yang bertumbuh dari 1,54% ke 1,92% dan RoE [Return of Equity] dari 5,63% ke 6,14%,” papar Ian dalam Media Gathering di Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Tidak hanya sampai disitu, Ian menjelaskan value of business (VoNB) perseroan yang mana menggambarkan ekspektasi profit yang dihasilkan dari setiap bisnis baru juga mengalami peningkatan signifikan. Adapun VoNB perseroan meningkat menjadi Rp158,981 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp42,189 miliar pada 2022. 

Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan 276,83%. Ian menambahkan value ini juga menggambarkan nilai setiap kerugian yang di-generate menghasilkan margin sekian rupiah. 

“Hal ini menunjukan bahwa perusahaan sudah bergerak ke arah yang jauh lebih baik dan lebih sehat, dan bisnis yang dihasilkan bisa men-generate value dan profit margin yang lebih baik,” katanya. 

Ian mengatakan perusahaan juga berhasil menjaga pengeluaran sepanjang 2023 dengan baik di mana operating expense (opex) perseroan turun 3,4% menjadi Rp233 miliar pada 2023. Pada 2022, pengeluaran yang dikeluarkan perseroan untuk opex mencapai Rp241 miliar. 

Dalam hal ini, Ian mengatakan pihaknya melakukan efisiensi dan efektivitas dengan mengedepankan kepentingan bisnis. Oleh sebab itu, dia mengatakan Avrist Assurance mampu menjaga tingkat kesehatan finansial dilihat dari Risk Based Capital (RBC), yang mana meningkat dari 576% pada 2022 menjadi 612% pada 2023. 

“Hal ini menunjukkan bahwa RBC kami sangat sehat dan sangat kuat, lima kali lipat atau jauh di atas ketentuan yang ditetapkan oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” ungkap Ian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper