Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Keuangan Non Bank: Total Aset Kuartal I/2016 Naik 13,49%

Nilai total aset industri keuangan non bank mencapai Rp1.940,56 triliun pada kuartal I/2016 atau bertumbuh hingga 13,49% dibandingkan realisasi hingga akhir tahun lalu (quartal-to-quartal/q-t-q).
Nilai aset asuransi dan multifinance atau industri pembiayaan masih mendominasi perolehan keseluruhan IKNB./ilustrasi-Antara-Andika Wahyu
Nilai aset asuransi dan multifinance atau industri pembiayaan masih mendominasi perolehan keseluruhan IKNB./ilustrasi-Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai total aset industri keuangan non bank mencapai Rp1.940,56 triliun pada kuartal I/2016 atau bertumbuh hingga 13,49% dibandingkan realisasi hingga akhir tahun lalu (quartal-to-quartal/q-t-q).

Ikhtisar data keuangan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan per Maret 2016 menunjukkan pada akhir tahun lalu nilai aset industri keuangan non bank (IKNB) senilai Rp1.709,97 triliun.

Total aset IKNB itu bertumbuh sebesar 22,79% bila dibandingkan dengan realisasi Maret 2015 (year-on-year/y-o-y).

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani mengungkapkan pertumbuhan industri tersebut memang cukup menjanjikan. Pasalnya, dia menilai hingga akhir tahun lalu aset IKNB masih mampu bertumbuh sebesar 8,67%.

Padahal, dia menuturkan kinerja industri sepanjang tahun lalu tidak begitu baik sejalan dengan kuarang kondusifnya kondisi ekonomi nasional.

“Industri ini cukup menjanjikan sebab lihat saja tahun kemarin aset IKNB tetap tumbuh,” ungkapnya, Senin (2/5/2016).

Firdaus menuturkan hingga saat ini nilai aset asuransi dan multifinance atau industri pembiayaan masih mendominasi perolehan keseluruhan IKNB. Dia mengatakan pihaknya akan mendorong kinerja industri dengan berbagai program yang sudah disiapkan untuk sepanjang tahun ini.

Dia optimistis sejumah program dan kebijakan yang sudah disiapkan mampu memacu pertumbuhan yang lebih tinggi pada kinerja industri.

“Kami banyak program, seperti revitalisasi modal ventura, program khusus asuransi yang mendukung ketahanan pangan, kelompok kerja pembiayaan dan sebagainya.”

Adapun berdasarkan data OJK tersebut, aset industri perasuransian per Maret 2016 mencapai Rp866,62 triliun atau tumbuh 10,04% (y-o-y) dan 4,38% (q-t-q). Aset industri asuransi umum bertumbuh paling signifikan, yakni 12,72% (y-o-y) menjadi Rp138,37 triliun.

Namun, bila dibandingkan akhir tahun lalu aset industri asuransi kerugian itu hanya tumbuh tipis, yakni 0,65% (q-t-q).
Industri dana pensiun mencatatkan total aset senilai Rp220,13 triliun atau tumbuh 3,86% (y-o-y) dan 6,55% (q-t-q).

embaga jasa keuangan lainnya mencatatkan pertumbuhan total aset terbesar, yakni 20,94% (y-o-y), tetapi hanya tumbuh 4,37% (q-t-q).

Sedangkan, lembaga pembiayaan per Maret 2016 membukukan total aset senilai Rp472,52 triliun atau tumbuh 5,40% (y-o-y).

Namun, jika dibandingkan realisasi akhir 2015, total aset tersebut tergerus 0,19% (q-t-q) dari Rp473,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper