Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sulut: Faktor Musiman Hambat Kinerja Perbankan

Kinerja Perbankan Sulawesi Utara menguat pada Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sayangnya mengalami perlambatan secara tahunan akibat beberapa faktor musiman.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MANADO - Kinerja Perbankan Sulawesi Utara menguat pada Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sayangnya mengalami perlambatan secara tahunan akibat beberapa faktor musiman.

Dalam siaran pers yang diterbitkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, aset tercatat tumbuh melambat menjadi sebesar 9,44% year on year (yoy) jika dibandingkan bulan sebelumnya yang masih tumbuh sebesar 11,54% (yoy). Perlambatan pertumbuhan aset tersebut sejalan dengan perlambatan dana pihak ketiga pada Juni 2016.

DPK tumbuh melambat sebesar 3,62% (yoy) yang pada bulan sebelumnya mampu tumbuh sebesar 5,94% (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Peter Jacobs mengatakan perlambatan DPK utamanya disebabkan oleh terkontraksinya pertumbuhan komponen giro, yang sebelumnya tumbuh 17,98% (yoy) pada bulan ini tercatat tumbuh -5,66% (yoy).

“Pertumbuhan negatif tersebut secara umum disebabkan oleh percepatan penyerapan anggaran pemerintah untuk menghindari saldo mengendap melalui realisasi proyek pemerintah yang digenjot pada akhir triwulan II. Selain itu, perayaan Idulfitri ditahun ini yang jatuh pada awal bulan Juli, sehingga penarikan rekening giro dilakukan untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) pegawai dilakukan pada periode Juni,” tuturnya, Jumat (29/7/2016).

Perlambatan DPK juga turut disebabkan oleh melambatnya komponen Deposito yang salah satunya disebabkan oleh penyesuan suku bunga deposito perbankan dampak dari penurunan BI Rate yang terjadi sejak awal 2016.

Di sisi lain, menurutnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang komponen tabungan mengalami perlambatan menjelang hari raya Idulfitri, pada periode ini tabungan merupakan satu-satunya komponen DPK yang tercatat tumbuh positif menjadi 19,09% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya hanya tumbuh 11,93% (yoy).

Peter menambahkan dimulainya musim panen cengkeh dan tanaman perkebunan lainnya di awal Juni mendrong masyarakat menyimpan kelebihan dananya dalam bentuk tabungan, disisi lain transfer dana tunjangan hari raya pada rekening pegawai juga mendorong meningkatnya tabungan.

“Berdasarkan bentuknya, DPK masih didominasi oleh tabungan dengan pangsa 47%, diikuti oleh deposito dan giro yang masing-masing 33% dan 18%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper