Bisnis.com, JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re akan memperluas jaringan bisnis dengan menggarap pasar reasuransi di luar negeri, khususnya negara-negara di Asean.
Direktur Utama Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan bisa menggarap pasar reasuransi di sekitar tujuh negara yang sebagian besar diantaranya merupakan negara-negara di Asean yaitu India, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Selain itu, pada tahun ini Indonesia Re juga berencana merambah pasar reasuransi di beberapa negara Afrika seperti Kenya dan Algeria.
“Tahun lalu kami baru merambah pasar reasuransi di India, tetapi kontribusinya masih kecil. Tahun ini akan kami intensifkan kerjasama untuk meningkatkan kontribusinya,” kata Frans, Kamis (2/3/2017).
Menurutnya, untuk menggarap bisnis reasuransi di luar negeri, pihaknya akan bekerjasama dengan perusahaan reasuransi lokal di negara terkait.
Dia mengungkapkan, kerja sama dilakukan, lantaran pihaknya membutuhkan mitra strategis yang lebih memahami kondisi pasar dan risiko di negara setempat.
“Kemitraan dengan perusahaan reasuransi asing juga dilakukan untuk pertukaran pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Frans menyatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan bisa meraup premi dari ekspansi bisnis keluar negeri sebesar Rp100 miliar atau meningkat jika dibandingkan kontribusi bisnis dari luar negeri yang diperoleh pada tahun lalu yaitu Rp40 miliar.
Sepanjang 2017, Indonesia Re menargetkan bisa mencapai pertumbuhan premi bruto sekitar 27,66%. Pihaknya memperkirakan mampu meraup premi stand alone senilai Rp6 triliun setelah merealisasikan pendapatan senilai Rp4,7 triliun pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
