Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Musiman Bulan Puasa, Inflasi Mei 2017 Diperkirakan Mencapai 0,35%

Inflasi pada Mei 2017 diprediksi akan sedikit menanjak sebagai dampak musiman dari kenaikan permintaan pada bulan puasa yang diestimasikan akan menjadi 0,35% (M-o-M), dan 4,29% (Y-o-Y).
Ilustrasi/hargababel.com
Ilustrasi/hargababel.com

Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi pada Mei 2017 diprediksi akan sedikit menanjak sebagai dampak musiman dari kenaikan permintaan pada bulan puasa yang diestimasikan akan menjadi 0,35% (M-o-M), dan 4,29% (Y-o-Y). Pada April 2017 inflasi bulanannya hanya 0,1% (MoM).

Angga Aditya Assaf, Ekonom Trimegah Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan kenaikan inflasi musiman terutama karena kenaikan harga bahan makanan volatile mendekati bulan suci Ramadan. Pengamatan terhadap berbagai harga pangan misalnya, daging sapi, ayam, ayam pedaging, telur, singkong, dan cabai merah keriting diduga mendukung angka pratinjau inflasi.

"Perkiraan inflasi untuk bulan Mei 2017 relatif lebih tinggi dari perkiraan BI dan pemerintah karena kami melihat kenaikan harga pangan yang lebih tinggi menjelang Ramadan, namun sesuai dengan perkiraan konsensus," tulis riset yang dirilis sore ini, Senin (29/5)

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka inflasi resmi Mei 2017 pada Kamis 1 Juni 2017.

Pada 26 Mei, sehari sebelum Ramadan, harga daging sapi terlihat meningkat sebesar 2,2% (mtd). Kenaikan harga yang lebih tinggi juga terjadi pada ayam pedaging (+ 6,2% mtd), ayam buras (+ 4,5% mtd), telur ayam ras (6,1% mtd), cabai merah keriting (+ 2,6% mtd), dan singkong (+ 4,6% mtd). Menariknya, harga beras tetap datar, bahkan harga mi instan sedikit turun (-0,1% mtd).

Bahkan, Trimegah memperkirakan inflasi tinggi akan berlanjut pada Juni 2017 terutama bersamaan dengan momentum  perayaan Idulfitri.

Trimegah sendiri menjaga ekspektasi inflasi sebesar 4% YoY dan suku bunga 7DRRR sebesar 4,75% untuk sepanjang tahun 2017.

"Ekspektasi inflasi tahun 2017 kami berada pada kisaran 4% YoY, yang berada di kisaran target inflasi pemerintah (4% ± 1%), mengingat harga pangan yang dapat diatur dan sikap pemerintah untuk berhati-hati dalam menyesuaikan administered prices. Dengan demikian, BI 7DRRR juga diperkirakan tidak berubah pada 4,75% pada akhir tahun ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper