Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penambahan Fasilitas Top Up Uang Elektronik di Jalan Tol Perlu Didorong

Perbankan didorong untuk menambah penyediaan fasilitas isi ulang uang elektronik untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi, khususnya di jalan tol.
Pengendara truk membeli kartu elektronik tol (E-Toll) di loket pintu masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/10). Terhitung mulai Selasa (31/10)./ANTARA-Didik Suhartono
Pengendara truk membeli kartu elektronik tol (E-Toll) di loket pintu masuk Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/10). Terhitung mulai Selasa (31/10)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA – Perbankan didorong untuk menambah penyediaan fasilitas isi ulang uang elektronik untuk memudahkan pengguna melakukan transaksi, khususnya di jalan tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menyatakan saat ini mesin top up uang elektronik baru ada di 50 titik dari 300 gerbang tol yang beroperasi.

Selain itu, mesin layanan isi ulang juga ada di 50 lokasi rest area jalan tol. Adapun, fasilitas top up secara tunai saat ini baru ada di 13 titik dan rencananya akan ditambah 37 lagi menjadi 50 titik.

“Sebagai bagian dari pelayanan, kami dorong agar fasilitas top up ada di jalan tol. Kami sebetulnya tidak mendorong top up di gerbang tol, tetapi diharapkan top up dilakukan di rest area, di merchant-merchant atau hp,” ujarnya saat ditemui di Gedung Ombudsman, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Sementara itu, sampai saat ini, interoperabilitas sistem pembayaran e-money masih belum terwujud sehingga transaksi isi ulang belum dapat dilakukan lintas penerbit kartu.

Guna meningkatkan pelayanan, BPJT bersama Bank Indonesia tengah mengembangkan agar layanan top up dapat dilakukan secara terintegrasi.

“Ini juga kami sedang kembangkan bersama-sama agar ada top up terintegrasi. Interoperabiltas uang elektronik itu lagi diproses, (penerapannya) mudah-mudahan bulan ini,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper