Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memberikan beasiswa kepada 750 mahasiswa Universitas Terbuka dengan total mencapai Rp3,6 miliar.
Penyerahan beasiswa secara simbolis ini dilakukan oleh Direktur Corporate Banking Bank BRI Kuswiyoto kepada Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat di sela Upacara Wisuda Periode III Universitas Terbuka Tahun 2017/2018 di Jakarta (3/4/2018).
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto menyatakan beasiswa ini merupakan salah satu bentuk CSR BRI Peduli guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Setelah pada bulan lalu meluncurkan produk student loan, kali ini Bank BRI memberikan beasiswa kepada mahasiswa," katanya lewat keterangan resmi, Rabu (4/4/2018).
Dia menuturkan program pemberian beasiswa BRI kepada Universitas Terbuka telah diselenggarakan selama 8 tahun berturut turut atau semenjak tahun 2011.
"Semangat Bank BRI menggandeng Universitas Terbuka didasari pada kesamaan visi dalam membangun masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri," katanya.
Saat ini, Universitas Terbuka telah mengembangkan layanan pendidikannya dengan menyediakan 40 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) sejalan dengan bank BRI yang terus mengembangkan layanannya melalui 10.646 jaringan kantor dan 329.654 jaringan e-channel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain pemberian dana beasiswa, Bank BRI dan Universitas Terbuka juga telah memiliki kerja sama dalam pelayanan penerimaan pembayaran kuliah melalui sistem SPP Online.
Seluruh mahasiswa Universitas Terbuka dapat melakukan pembayaran secara real time online melalui seluruh jaringan kantor BRI, serta pembayaran menggunakan EDC dan Mobile Banking BRI.
Bambang menjelaskan, fokus utama penyaluran Corporate Social Responsibility Bank BRI menyasar kepada sektor pendidikan. Hal ini selaras dengan komitmen perseroan untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan yang berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2017, BRI telah menyalurkan CSR senilai Rp150,3 miliar di mana 22% diantaranya disalurkan ke sektor pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
