Bisnis.com, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp32,14 triliun hingga Mei 2018, yang salah satunya didorong oleh kredit program hulu hilir agromatirim.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan dalam program penyaluran kredit sektor agromaritim tersebut pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
"Sampai saat ini kami gencar menyalurkan kredit program hulu hilir agromaritim yang meliputu sektor usaha pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan dengan suku bunga single digit 6%," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/6/2018).
Soeroso menuturkan capaian tersebut mengalami pertumbuhan 6,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari capaian tersebut, sebanyak Rp26,14 miliar merupakan capaian kredit di sektor agromaritim atau kredit program hulu hilir.
"Di program agromaritim ini, kami fokuskan kredit pada petani, pekerja kebun, juga nelayan agar produksinya memiliki nilai tambah dan tercipta entrepreneur baru di Jatim," imbuhnya.
Di sisi laba juga terjadi pertumbuhan menjadi Rp612,1 miliar. Adapun aset naik 10,1% secara year-on-year (yoy) unaudited menjadi Rp59,82 triliun.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mampu tumbuh 9,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp49,52 triliun.
"Pertumbuhan DPK ini terjadi karena didorong tabungan Bank Jatim Prioritas yang mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp2,26 triliun dengan total nasabah prioritas mencapai 4.025 nasabah," sebut Soeroso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
