Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Tahun Politik, Ini Imbauan OJK untuk Asuransi Umum

Industri asuransi umum menghadapi tantangan yang tidak mudah pada tahun depan seiring dengan akan digelarnya pemilihan presiden dan legislatif pada 2019.
Karyawati berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, NUSA DUA -- Industri asuransi umum menghadapi tantangan yang tidak mudah pada tahun depan seiring dengan akan digelarnya pemilihan presiden dan legislatif pada 2019. 
 
Dalam acara pembukaan "24th Indonesia Rendevous" di Nusa Dua, Bali, Kamis (25/10/2018), Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi menyatakan industri asuransi menghadapi tantangan yang tidak mudah di masa depan, terutama memasuki tahun politik pada 2019. Acara ini digelar oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Oleh karena itu, OJK mengimbau semua perusahaan asuransi untuk melengkapi diri dengan memperkuat modal, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem teknologi Indonesia. 
 
Lebih lanjut, OJK mengharapkan perusahaan asuransi umum menerapkan sejumlah strategi guna mendorong kemajuan industri seperti menjalankan kegiatan bisnis secara sehat, adil, dan bijaksana dengan memprioritaskan penerapan risiko manajemen yang mengacu pada hukum yang berlaku dan praktik internasional yang terbaik. 
 
Di samping itu, OJK mendorong ketersediaan SDM yang profesional untuk agen, penjamin, dan aktuaris dengan kualitas serta tingkat integritas tinggi. 
 
Perusahaan asuransi juga perlu mengoptimalkan kantor cabang untuk mendorong penetrasi asuransi serta menciptakan produk asuransi baru
untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan berkontribusi dalam program pembangunan nasional. 
 
Industri juga dapat memperluas saluran distribusi berbasis Teknologi Informasi (TI) agar dapat menjangkau semua level masyarakat, meningkatkan kualitas retensi dalam menghadapi risiko dan memenuhi kapasitas asuransi dalam negeri untuk mengoptimalkan underwriting.

Di samping itu, perusahaan asuransi perlu memberikan layanan terbaik kepada pemegang polis, terutama terkait proses klaim untuk memulihkan persepsi publik terkait kendala dalam klaim asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper