Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD DKI pimpin sindikasi pendanaan PLTU Kalteng

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta akan memimpin sindikasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kalimantan Tengah senilai US$60 juta. Direktur Pemasaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta Mulyatno Wibowo mengatakan penandatanganan

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta akan memimpin sindikasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kalimantan Tengah senilai US$60 juta. Direktur Pemasaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta Mulyatno Wibowo mengatakan penandatanganan proyek kerja sama pembiayaan tersebut diharapkan dapat terlaksana bulan depan. "Untuk penandatanganan dan kepastian siapa saja yang ikut membiayai saya harapkan bulan depan. Sementara realisasi harusnya dapat terlaksana tahun ini," ujarnya usai paparan publik mengenai penerbitan obligasi BPD DKI, hari ini. Untuk pembiayaan dengan nilai sebesar itu, tambahnya, perseroan membutuhkan partner sekitar 6-7 perusahaan. Sementara yang telah mengonfirmasi untuk menjadi bagian sindikasi saat ini baru PT Bank Pembangunan Daerah Papua. Mulyatno mengaku belum dapat memperkirakan porsi BPD DKI dalam pembiayaan tersebut karena masih membutuhkan konfirmasi dari banyak pihak. "Karena nilainya cukup besar, kami masih harus menghitung dan melihat kemampuan kami, juga mempertimbangkan proyek lainnya," katanya. Namun demikian, dia optimistis perseroan tidak akan kesulitan mendapatkan anggota sindikasi. Hal tersebut dikarenakan Bank DKI telah sering memimpin sindikasi. Dia yakin BPD lain yang sering bekerja sama akan mengikuti langkah perseroan.(fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper