Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aviliani: Sanksi atas Bank Mega berlebihan

JAKARTA: Ekonom menilai Bank Indonesia terlalu berlebihan dalam memberikan sanksi kepada PT Bank Mega Tbk terkait dengan kasus penggelapan dana nasabah di Bank Mega cabang Jababeka. Aviliani, ekonom Institute for Development of Economics and Finance

JAKARTA: Ekonom menilai Bank Indonesia terlalu berlebihan dalam memberikan sanksi kepada PT Bank Mega Tbk terkait dengan kasus penggelapan dana nasabah di Bank Mega cabang Jababeka. Aviliani, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), mengatakan pembentukan rekening penampung, pelarangan pembukaan cabang baru, serta uji kepatutan dan kelayakan manajemen tidak ada hubungannya dengan kasus penggelapan dana sehingga dinilai berlebihan. "Pembukaan cabang dan fit and proper test tidak ada hubungannya dengan DoC (deposit on call). Oknum bisa terjadi kapan saja, kalau setiap kali ada oknum kecil lalu diberlakukan seperti itu seolah kredibilitas hancur karena persoalan yang nilainya kecil," ujarnya, hari ini. Menurut dia, setiap bank telah memiliki dana cadangan yang tidak dapat digunakan sesuai dengan peraturan BI, seharusnya dana tersebut sudah cukup sebagai jaminan. Aviliani menjelaskan pembentukan dana tampungan (escrow account) baru yang terpisah dari dana cadangan menyebabkan inefisiensi bagi Bank Mega karena mengganggu dana yang seharusnya dapat dioptimalkan. "Mereka punya pencadangan kerugian. Pencadangan itu dari selisih bunga. Oleh sebab itu bunga di Indonesia tinggi, risikonya juga tinggi," tegasnya. Namun, Aviliani menolak jika dikatakan margin laba Bank Mega dapat tergerus akibat pembentukan dana tampungan tersebut.(luz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper