Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Ekonom memprediksi bank sentral tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,75% pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan digelar pada 8 September.
 
Kedua prediksi itu ditetapkan oleh Ekonom Citigroup Global Markets Inc Helmi Arman dan Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Gunawan dalam dua riset berbeda.
 
Helmi menilai inflasi Agustus yang baru diumumkan kemarin kemungkinan besar tidak akan menjadi poin penting untuk BI sehingga berujung pada kenaikan BI rate.
 
"Selain itu, tanda-tanda overheating tidak masuk ke dalam data inflasi hari ini [kemarin] karena tidak kuat (meskipun bukannya tidak ada sama sekali)," ujarnya dalam riset yang dirilis hari ini.
 
Dia juga menduga kenaikan inflasi inti hanya akan berlaku dalam jangka pendek dibandingkan dengan kenaikan inflasi jangka panjang yang terjadi pada akhir tahun lalu.
 
Menurut dia, potensi berlanjutnya kenaikan harga emas hanya akan terjadi secara moderat bila dibandingkan dengan kenaikan harga makanan.
 
Anton Gunawan, dalam risetnya, menilai BI rate akan ditetapkan pada level yang sama, bahkan hingga kuartal pertama 2013. Namun, dia mengatakan pengaruh kenaikan harga emas dalam penghitungan inflasi bulan lalu lebih besar dibandingkan dengan prediksi awalnya.
 
"Kami tidak menyangka akan sebesar ini. [Kenaikan harga emas berpengaruh] sekitar 20% dari inflasi bulan lalu dan 28% dari inflasi inti," ujar Anton Gunawan dalam risetnya, yang dibuat bersama ekonom perusahaan lain yaitu Anton Hendranata.
 
Dia juga mengoreksi prediksi inflasi tahunan (year-on-year/y-o-y) pada akhir tahun ini pada level 4,63%.
 
Namun, tuturnya, potensi penguatan pasar saham, obligasi, dan pasar mata uang rupiah masih terbuka, meskipun masih akan ada banyak gejolak. (sut)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper