JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berpotensi menghimpun dana masyarakat minimal Rp1 triliun tiap bulan, setelah perseroan melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Agama.Ruang lingkup kerja sama ini pada dasarnya melanjutkan kerja sama sejenis yang dimulai pada 2008 lalu, yakni penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan sekaligus pembayaran gaji pegawai dari kementerian Agama (Kemenag).Kerja sama tersebut dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basir dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI Bahrul Hayat di kantor kementerian, hari ini.Sofyan Basir mengatakan dengan kerja sama ini BRI berpotensi menghimpun dana pihak ketiga dari seluruh pegawai Kemenag."Ada potensi penambahan dana pihak ketiga [DPK] dari 500.000 pegawai Kemenag. Kalau rerata gaji per orang Rp2 juta paling tidak ada Rp1 triliun yang kami himpun," ujarnya, hari ini.Kemenag merupakan institusi pemerintah terbesar dengan 4.500 satuan kerja yang mengelola dana APBN. Menurut Bahrul Hayat saat ini ada 500.000 pegawai Kemenag yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer."Dengan kerja sama ini kami berharap bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola keuangannya. Kami mengelola dana APBN sebesar Rp39 triliun dan dana haji sebesar Rp32 triliun," ujarnya.Bahrul menambahkan penyaluran dana lewat perbankan ini dapat meningkatkan akuntabilitas dari Kementerian. "Berdasarkan audit BPK dan BPKP penyaluran dana lewat perbankan ini sangat penting dalam meningkatkan akuntabilitas," ujarnya.Sofyan menambahkan BRI juga mendapatkan keuntungan dari kerja sama dalam pendapatan berbasis komisi (fee based income). Selain itu, perseroan juga siap menyalurakn kredit konsumer kepada pegawai Kemenag."Ada potensi penyaluran kredit seperti KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor kepada pegawai Kemenag dengan nilai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun," ujarnya. (Donald Banjarnahor/ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
