BISNIS.COM, JAKARTA--Nilai tukar rupiah bergerak stabil pada hari ini dan ditutup Rp9.855/US$ setelah Bank Indonesia menaikan suku bunga Fasbi 25bps menjadi 4,25%.
Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada perdagangan spot antarbank ditutup pada level Rp9.855/US$ relatif tidak berubah dibandingkan dengan perdagangan pagi yang tercermin dari Jakarta Interbank Spot Dolar (Jisdor) Rp9.856/US$.
Namun, nilai penutupan pada hari ini melemah 25 poin dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp9.830. Adapun nilai kontrak Rupiah 1 Bulan pada Non Deliverable Forward di Singapura menguat ke Rp10.120/US$ setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp10.412/US$.
“Sudah muncul suplai valas di pasar khususnya dari eksportir. Efek intervensi BI meningkatkan confidence pasar yang tercermin dari tadinya hanya ada bid only menjadi bid and offer,” ujar Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Rabu (12/6/2013).
Dia menilai kalangan eksportir melepas valas karena merasa nilai tukar Rupiah sudah rendah. “Kalau mereka pegang terus dan Dolar tidak naik, maka mereka rugi cost of money karena bunga Dolar tidak atraktif,” ujarnya.