Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengungkapkan pelambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,62% pada triwulan III/2013 dari triwulan sebelumnya sebesar 5,83% sudah sesuai dengan perkiraan.
Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyatakan bank sentral memandang perlambatan ekonomi domestik adalah hasil dari kebijakan stabilisasi yang dilakukan oleh Pemerintah dan BI dalam membawa pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang.
"Dengan perkembangan hingga triwulan III/2013, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 masih dalam kisaran proyeksi sebelumnya di 5,5-5,9%," ujarnya Rabu (6/11/2013).
Perlambatan ekonomi terutama bersumber dari belum kuatnya investasi akibat menurunnya pertumbuhan investasi bangunan dan masih lemahnya investasi non-bangunan.
Net ekspor juga masih lemah akibat masih kuatnya impor, sedangkan konsumsi baik konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah menunjukkan peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
