Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan BI Rate: Dampak ke Industri Baru Terasa 3 Bulan ke Depan

Kenaikan BI Rate merupakan sinyal bagi industri yang dampaknya akan terasa dalam 3 bulan ke depan.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG--Industri di Jawa Barat dipastikan bakal terkena dampak atas kenaikan BI Rate menjadi 7,5%, terutama terhadap industri kecil yang akan mendapatkan akumulasi beban dari penaikan suku bunga kredit perbankan yang bertepatan dengan kenaikan upah pekerja.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Ferry Sofwan mengatakan kenaikan BI Rate merupakan sinyal bagi industri yang dampaknya akan terasa dalam 3 bulan ke depan.

"Saya khawatir industri mulai kesulitan pada awal 2014, yang bertepatan dengan kenaikan upah minimum," katanya di Bandung, Kamis (14/11/2013).

Menurut Ferry, kenaikan BI Rate yang bertujuan menekan laju inflasi dan menahan belanja masyarakat memang diperlukan. Akan tetapi, di sisi lain akan menimbulkan hantaman bagi industri kecil yang terlanjur mengajukan kredit ke bank.

Bunga pinjaman yang sebelumnya masih terjangkau pada tahun depan bisa naik, yang otomatis mendongkrak biaya produksi dan harga barang industri.

Kondisi tersebut dianggap akan mengangkat inflasi menjadi dua digit, dan semakin memperlemah daya saing industri terhadap produk impor. "Memang akhir tahun ini pengaruh BI Rate tidak akan terlalu terasa. Tapi nanti memasuki Januari 2014," tegasnya.

Untuk menekan tingginya biaya produksi akibat kenaikan BI Rate, pihaknya mengimbau industri untuk segera melakukan efisiensi, baik berupa penghematan bahan baku dan pemilihan bahan baku lokal yang lebih murah. "Kalau industri tidak bisa menghasilkan barang yang berkualitas dan harga kompetitif, nanti 2015 lebih mengkhawatirkan lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat meminta pengusaha untuk semakin cermat dalam menghadapi kondisi perbankan yang sedang memperlambat kredit.

Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutrisno mengemukakan kenaikan BI Rate menjadi 7,5% akan mengerek suku bunga pinjaman komersial."Kenaikan tersebut pasti membebani pengusaha dalam mengembangkan usahanya, namun kebijakan tersebut harus bisa dicermati pengusaha," katanya.

Dia berharap bunga komersial tetap terjaga minimal sebesar 12% hingga 13% dari kenaikan dengan naiknya suku bunga bank Indonesia.  Agar beban invetasi tidak terlalu berat.

Menurutnya, dalam persaingan perdagangan bebas Asean Econommy Community (AEC) 2015. Kondisi perbankan dalam negeri bisa kembali membaik, sehingga bisa berdaya saing."Minat investasi di dalam negeri pun kembali tinggi, membangun kekuatan ekonomi yang disegani di negara Asean," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper