Bisnis.com, SEMARANG—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memprioritaskan perempuan dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) sebagai sasaran literasi keuangan pada 2014.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan OJK menyasar seluruh masyarakat dalam literasi keuangan, tetapi setiap tahunnya terdapat prioritas tertentu.
“Sasaran pada 2014 adalah kelangan ibu-ibu dan pengusaha UKM,” katanya Selasa (17/12/2013).
Literasi keuangan merupakan suatu rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik.
Dari hasil survei OJK, pengetahuan wanita akan lembaga jasa keuangan, produk, serta jasanya tergolong lebih rendah dibandingkan dengan pria. Karena itu, regulator ingin memprioritaskan wanita untuk program tahun depan.
Adapun untuk UKM, literasi keuangan sangat diperlukan mengingat jenis usaha tersebut dinilai paling kuat bertahan di tengah kondisi krisis sekalipun.
Selain itu, rata-rata pelaku UKM masih memiliki pemahaman yang rendah akan lembaga jasa keuangan, produk serta jasanya. OJK ingin mendorong UKM agar dapat mengakses manfaat di lembaga jasa keuangan.
Selanjutnya, pada 2015, OJK akan menyasar para profesional atau pekerja formal dan pelajar untuk literasi keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
