Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Tokio Marine Life Insurance mencatat klaim kesehatan mendominasi pembayaran yang dilakukan kepada nasabah pada kuartal I/2024. Klaim asuransi kesehatan Tokio Marine mencapai 54% pengajuan.
Perusahaan mencatat jumlah klaim asuransi kesehatan ini melonjak 37% dibandingkan pembayaran yang dilakukan pada tahun lalu.
Head Marketing Communication & Corporate Branding Department Tokio Marine Life Ferawati Gondokusumo mengungkapkan peningkatan tersebut terpengaruh selain karena banyaknya nasabah yang melakukan klaim tetapi juga inflasi media.
“Ini juga terjadi karena peningkatan biaya-biaya fasilitas kesehatan, biaya perawatan di rumah sakit, serta biaya pelayanan, obat-obatan, dan berbagai tes Kesehatan,” kata Fera kepada Bisnis, Minggu (12/5/2024).
Berdasarkan survei Global Medical Trends 2024 yang dirilis Willis Tower Watson terjadi kenaikan yang cukup signifikan terhadap biaya medis global pada 2023, dari yang sebelumnya 7,4% menjadi 10,7%. Selain itu, dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga mencatat klaim asuransi kesehatan industri asuransi mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2023 hingga mencapai Rp20,83 triliun.
Oleh sebab itu, untuk menghadapi kenaikan klaim kesehatan karena inflasi media tersebut, Fera mengatakan Tokio Marine Life memiliki beberapa strategi yang diterapkan. Pertama-tama adalah dengan melakukan pengembangan produk asuransi dan meningkatkan kinerja seluruh saluran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang, termasuk melakukan pengawasan rasio klaim secara berkala dan melakukan peninjauan harga (repricing) untuk menjaga portofolio tetap sehat.
Baca Juga
“Serta melanjutkan program edukasi kesehatan secara berkala kepada masyarakat Indonesia untuk senantiasa hidup sehat dan berkualitas,” kata Fera.
Dari sisi premi, Fera menyebut bahwa pertumbuhannya relatif sama dibandingkan dengan kuartal I/2023. Ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk strategi pemasaran yang efektif dan respons positif terhadap produk asuransi karena kesadaran masyarakat pun mulai meningkat.
Fera mengatakan pihaknya optimistis dapat terus bertumbuh secara bisnis pada kuartal selanjutnya dengan didukung berbagai aspek seperti pengembangan jaringan penjualan, pengembangan produk, implementasi sistem operasional, dan sistem penjualan yang lebih mutakhir.
“Pertumbuhan tersebut dijalankan bersamaan dengan prinsip kehati-hatian dengan tetap memenuhi peraturan yang berlaku,” ungkap Fera.