Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Heartbleed: Internet Banking BCA Tak Tertembus, Ini Sebabnya

Virus heartbleed ini menyerang sistem open source, yang dikembangkan oleh praktisi IT dan dapat digunakan secara gratis. Heartbleed menyerang sistem keamanan enkripsi website.
Ilustrasi/Reuters-Pawel Kopczynski
Ilustrasi/Reuters-Pawel Kopczynski

Bisnis.com, JAKARTA -- Kegemparan atas serangan virus bernama heartbleed tiba-tiba terjadi saat pemerintah Amerika Serikat meminta semua pihak waspada, termasuk pemilik akun bank.

Namun, di Indonesia, serangan virus heartbleed yang dilakukan peretas dipastikan tidak menyerang internet banking milik PT Bank Central Asia Tbk.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memastikan operasional layanan internet banking, mobile banking dan e-channel BCA tetap berfungsi seperti biasa.

"Sejauh ini tidak ada laporan serangan virus heartbleed," katanya kepada Bisnis.com, Jumat malam (11/4/2014).

Dia menegaskan, kendati belum ada laporan kerusakan pada jaringan e-channel BCA, sejauh ini dia masih mengklaim jaringan BCA pada kondisi aman. Namun, Jahja akan melakukan pengecekan ulang terhadap sistem e-channel BCA tersebut.

Menurutnya, virus heartbleed ini menyerang sistem open source, yang dikembangkan oleh praktisi IT dan dapat digunakan secara gratis. Heartbleed menyerang sistem keamanan enkripsi website.

"BCA tidak menggunakan open source, semua software yang kami gunakan berlisensi sehingga sistem BCA aman," tegasnya.

Situs klikBCA.com, tercatat menjadi salah satu laman yang dianggap rapuh oleh serangan peretas heartbleed.

Selain BCA, situs milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga dianggap rapuh terkena serangan virus tersebut.

Berdasarkan laporan Reuters, peretas bisa menyerang sistem surat elektronik, security firewall dan kemungkinan juga terhadap telepon selular melalui bug 'heartbleed' komputer.

Hal itu disebutkan oleh pakar keamanan telekomunikasi yang mengingatkan pada Kamis (10/4), terutama risiko gangguan lebih dari sekadar internet web server.

Gangguan ini meluas sejak Senin lalu. Peretas merusak program enkripsi web yang banyak menggunakan openSSL dan data dari ratusan ribu website telah dicuri.

Heartbleed terdapat pada program enkripsi yang digunakan banyak situs.

Konon, ibarat menunggang kuda troya, lewat virus ini para hacker bisa menggangsir, menembus jaringan komputer dan mencuri data, bahkan hingga ke kata sandi.

Virus yang bisa menembus kode OpenSSL di server, komputer rumah dan telepon pintar,ini bisa dihindari dengan langkah tak terlalu rumit dan hanya butuh sedikit ketelatenan.

Mengubah kata sandi pada akun bank atau email pribadi diyakini sebagai salah satu cara untuk mencegah si penyusup tak berhati ini mengobrak-abrik data Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper