Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk siap berhasil membukukan laba bersih pada Juni 2014 dengan nilai Rp632 miliar, tumbuh 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan peningkatan laba perseroan sejalan dengan upaya peningkatan kualitas produk dan layanan yang semakin aktif telah membuahkan hasil.
Selain itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga pertengahan tahun ini mencapai Rp71,4 triliun, atau tumbuh 23% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Inovasi memberikan nilai tambah peningkatan kualitas dalam melayani masyarakat," tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (24/7).
Pertumbuhan DPK yang lebih besar dari pertumbuhan kredit maka rasio loan to deposit ratio (LDR) tercatat pada akhir kuartal II/2014 sebesar 91,5% dari posisi 98% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Parwati mengungkapkan risiko likuiditas perlu menjadi perhatian penting dalam jangka panjang. Menurutnya, dengan adanya program pemerintah mengeluarkan sukuk dan obligasi ritel Indonesia (ORI), maka bank-bank harus bersaing dengan pemerintah dalam perebutan dana.
Sementara itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dan return on asset (ROA) perseroan tetap stabil masing-masing di 4,1% dan 1,8% pada pertengahan tahun ini. Adapun pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan tumbuh 22% menjadi Rp1,48 triliun.
Total aset yang berhasil dibukukan oleh perseroan mencapai Rp100,6 triliun, tumbuh 23% dari posisi Rp81,74 triliun year on year. Pada Juni 2014, rasio kredit bermasalah (NPL) mencatatkan penaikan menjadi 0,7% dari posisi 0,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank OCBC NISP mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan dari posisi 15,7% menjadi 19,7%. (nsi)