Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong arah pembiayaan perbankan syariah ke sektor produktif.
Analis Bank Senior Departemen Perbankan Syariah OJK Moh. Syukri mengatakan arah baru ini ditetapkan untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah.
"Untuk pembiayaan ke konsumtif akan dikurangi," ujar Syukri seperti yang dikutip dari harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (15/8/2014).
Selain mengubah arah pembiayaan, OJK juga optimistis pangsa pasar tersebut itu mampu diraih mengingat telah dibentuk Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah (KPJKS).
Syukri menuturkan melalui KPJKS tersebut akan ada koordinasi antar lembaga-lembaga keuangan syariah yang meliputi perbankan, industri keuangan non bank, dan pasar modal.
Sekadar informasi, hingga Mei 2014, nilai aset yang dikelola 11 bank umum syariah (BUS), 23 unit usaha syariah (UUS), dan 163 bank perkreditan rakyat (BPR) syariah baru mencapai Rp250,55 triliun.
Aset tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 16,3% dibanding bulan yang sama tahu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
