Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menekankan bahwa terdapat empat strategi untuk mendorong perkembangan perbankan syariah.
Menurutnya, jika ingin perbankan syariah berkembang pesat, maka para pemangku kepentingan perlu melakukan langkah-langkah strategis.
Pertama, kata wapres, dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing industri perbankan syariah. Alasannya adalah kualitas tata kelola dan manajemen risiko untuk membangun ketahanan industri perbankan syariah nasional merupakan hal yang perlu diprioritaskan.
“Kembangkan inovasi produk dan layanan perbankan syariah yang menonjolkan keunikan dan diferensiasi, sehingga masyarakat merasakan manfaat dan keunggulannya. Jajaki peluang konsolidasi antarunit usaha syariah untuk penguatan daya saing dan kontribusi yang lebih signifikan,” tegasnya dalam acara Silaturahmi Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) yang digelar di Gedung Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia (BSI) The Tower, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Kedua, peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia perbankan syariah diperlukan, serta akselerasi digitalisasi perbankan syariah.
SDM dan teknologi, kata Ma’ruf, adalah sebagian prasyarat mutlak bagi penguatan industri perbankan syariah. Untuk itu, implementasi digitalisasi dalam proses bisnis perlu dipercepat dan perkembangan teknologi harus terus adaptif.
Baca Juga
Ketiga, dia mengatakan penting agar meningkatkan kontribusi perbankan syariah dalam perekonomian nasional. Peningkatan akses pembiayaan syariah bagi UMKM, dinilainya mampu mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, caranya dengan mengembangkan inovasi produk dan layanan syariah sesuai karakteristik dan kebutuhan pelaku UMKM.
“Tingkatkan peran dan kontribusi pembiayaan proyek berkelanjutan, antara lain dengan skema KPBU Syariah,” pintanya.
Terakhir, dia meminta untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Sebab menurutnya, perbankan syariah dapat menjadi penggerak sinergi dan kolaborasi aktif di sektor industri halal dan keuangan sosial syariah.
“Dukung implementasi pengembangan perbankan syariah nasional, sesuai dengan panduan peta jalan yang disediakan lembaga otoritas keuangan. Selain itu, dibutuhkan strategi komunikasi publik yang efektif, inovatif, dan berkelanjutan guna mempercepat peningkatan literasi maupun inklusi,” pungkas Ma’ruf.