Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Jiwa Syariah Jadi Alternatif Mitigasi Masa Depan Anak

Asuransi jiwa syariah adalah solusi mitigasi risiko masa depan anak, menawarkan perlindungan finansial yang tumbuh seiring waktu, menghadapi inflasi dan ketidakpastian.
Karyawan beraktivitas didepan logo-logo asuransi syariah di kantor Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo-logo asuransi syariah di kantor Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • Asuransi jiwa syariah menawarkan solusi perlindungan finansial jangka panjang bagi keluarga, menjaga nilai aset dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
  • Kenaikan biaya pendidikan dan properti yang signifikan membuat perencanaan keuangan menjadi penting untuk memastikan masa depan anak yang lebih baik.
  • Biaya hidup yang terus meningkat, termasuk untuk pendidikan, properti, dan gaya hidup, menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang matang sejak dini.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi orang tua tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan anak. Salah satu bentuk kasih sayang yang dapat diberikan dengan berlangganan premi asuransi jiwa syariah.

Ketika bicara soal mempersiapkan masa depan, sebagian besar dari kita mungkin langsung terpikir tentang menabung, menyekolahkan anak setinggi-tingginya, atau memiliki aset seperti rumah. Tapi hidup sering berjalan tidak sesuai rencana.

Salah satu persiapan penting yang dapat dilakukan yakni asuransi jiwa termasuk berupa asuransi syariah. Musibah, kehilangan penghasilan, atau bahkan kepergian kita sendiri bisa datang tanpa aba-aba dan saat ketidakpastian itu terjadi, tidak semua dari kita siap.

Sebagai orang tua, kita tentu ingin meninggalkan “hadiah” yang bukan sekadar harta, tapi juga rasa aman. Supaya anak tetap bisa melanjutkan hidup dengan layak, menyelesaikan sekolah, bahkan punya tempat berpijak di masa depan, meskipun kita sudah tidak lagi ada di samping mereka.

Sayangnya, banyak yang masih merasa persiapan seperti ini bisa ditunda, padahal justru waktu adalah aset terbesar kita selama masih ada kesempatan.

Tanpa perencanaan yang tepat, nilai uang yang hari ini dikumpulkan bisa menyusut dimakan inflasi. Tabungan yang terasa cukup sekarang, belum tentu bisa mencukupi kebutuhan anak kita 5–10 tahun ke depan.

Di sinilah pentingnya memiliki solusi yang tidak hanya tersimpan, tapi juga bisa bertambah nilainya seiring waktu, sehingga apa yang disiapkan hari ini tetap berarti ketika waktunya tiba. Salah satu peran asuransi menjalankan hal ini.

Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama mengatakan bagi Prudential Syariah, mempersiapkan masa depan keluarga bukan hanya tentang apa hadiah yang kelak ditinggalkan, tetapi memastikan hadiah yang disiapkan saat ini tetap bernilai bahkan bertumbuh di tengah inflasi dan ketidakpastian.

"Kehadiran asuransi jiwa syariah saat ini adalah hadiah berharga bagi keluarga, karena risiko hidup bisa datang kapan saja, penting menyiapkan perlindungan sejak dini yang mampu menjaga nilai dan tumbuh seiring waktu, agar apa yang kita upayakan hari ini tetap memberi arti bagi orang-orang tersayang, bahkan setelah kita tiada,” katanya dikutip Senin (11/8/2025).

Dengan asuransi jiwa syariah, dapat mempersiapkan jaring pengaman bagi keluarga ketika mereka sangat membutuhkannya, di saat sudah tiada. Mempersiapkan peninggalan lebih awal menjadi hadiah terbaik yang bisa diberikan, bukan untuk hari ini saja, tapi untuk selamanya.

Adapun, sejumlah tantangan persiapan anak yang penting yakni terkait pendidikan hingga tempat tinggal.

Pendidikan menjadi salah satu warisan terpenting yang dapat diberikan orang tua bagi anaknya, menjadi bekal mengarungi dunia agar bernasib lebih baik dari orang tuanya.

Sayangnya, pendidikan layak kini menjadi salah satu barang mewah yang mahal. Sebagai contoh, biaya masuk SD di salah satu sekolah nasional plus ternama senilai Rp25 juta pada tahun 2014, kini dapat mencapai sekitar Rp80 juta di 2024.

Mirisnya, laporan dari Kompas (2024) menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan biaya sekolah dasar (SD) mencapai 12,6% per tahun dalam rentang 2018–2024.

Di saat yang sama, kenaikan gaji orang tua hanya sekitar 2,6% per tahun. Artinya, kenaikan biaya pendidikan anak hampir 5x lebih cepat daripada pertumbuhan penghasilan.

Selain memastikan kebutuhan jangka pendek terpenuhi, banyak orang tua juga mulai memikirkan kebutuhan jangka panjang, misalnya membelikan aset seperti rumah agar kelak anak tetap memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman, tanpa harus terbebani biaya yang kian tinggi di masa depan.

Walau demikian, terjadi kenaikan yang signifikan pada harga properti yang tercermin dari Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) yang mengalami peningkatan menjadi 110,9% di tahun 2025, dari 102,11% pada 2021.

Nilai properti yang terus naik ini akan membuat pembelian properti untuk anak semakin sulit diakses jika tidak direncanakan dari jauh hari.

Tak hanya biaya pendidikan dan properti, biaya-biaya terkait gaya hidup juga terus meningkat. Misalnya untuk liburan, yang telah menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas hidup keluarga.

Contoh termudahnya harga tiket pesawat yang melambung seperti tiket pesawat pulang-pergi Jakarta–Singapura yang semula sekitar Rp4 juta di tahun 2022 naik menjadi Rp6 juta di 2025.

Sementara tiket Jakarta–Jepang naik dari Rp6,8 juta menjadi Rp13 juta dalam periode yang sama. Bahkan biaya untuk ibadah seperti umrah pun mengalami kenaikan, dari Rp29 juta pada 2022 menjadi sekitar Rp34 juta pada 2024.

Jika tren ini berlanjut, maka nilai uang yang kita siapkan hari ini bisa kehilangan separuh kekuatannya dalam beberapa tahun mendatang, dan kekuatan daya beli kamu akan berkurang. Tabungan yang terasa cukup saat ini, belum tentu mampu mengimbangi naiknya kebutuhan anak dan keluarga di masa mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro