Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Perbankan sekaligus dosen Binus University Moch Doddy Ariefianto menilai bank berpeluang mendulang cuan dari banyak sumber jika universal banking diterapkan di Indonesia.
Doddy menyampaikan manfaat utama dari penerapan universal banking yakni diversifikasi pendapatan bank. Itu artinya, pendapatan bank tidak hanya terkonsentrasi kepada bunga pinjaman, tetapi dari berbagai sumber.
“Jadi, diversifikasi revenue bank itu enggak hanya konsentrasi kepada bunga pinjaman aja, tapi bisa macam-macam,” kata Doddy kepada Bisnis, Selasa (12/8/2025).
Dia menuturkan universal banking memberikan ruang bagi bank untuk memperluas sumber pendapatan, mulai dari investasi di pasar modal, diversifikasi bisnis, hingga melakukan hedging untuk meminimalkan risiko.
Selain itu, kata dia, bank juga dapat melakukan proprietary trading dengan membeli instrumen keuangan untuk dijual kembali saat harganya naik, meski aktivitas ini perlu dibatasi karena sifatnya spekulatif.
“Jadi, manfaatnya ada karena bisa dipakai buat investasi, diversifikasi bisnis, juga bisa buat hedging,” sambungnya.
Kemudian bagi pasar modal, Doddy menyebut bahwa penerapan universal banking akan membawa dampak positif bagi pasar modal. Menurutnya, kehadiran bank sebagai pemain baru akan menambah jumlah pembeli dengan kapasitas besar sehingga dapat meningkatkan likuiditas dan memperdalam pasar modal Indonesia.
Adapun, OJK sedang mengkaji penerapan universal banking di Tanah Air. Dalam catatan Bisnis, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa saat ini Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae sedang mengkaji penerapan universal banking di Tanah Air.
“Nanti boleh ngobrol dengan Pak Dian untuk kemajuan pasar modal, termasuk yang sangat menarik pengkajian tentang universal banking,” ungkap Mahendra di Jakarta, dikutip Selasa (12/8/2025).
Untuk diketahui, universal banking didefinisikan sebagai lembaga yang menggabungkan layanan pinjaman dan pembayaran bank komersial dengan berbagai layanan keuangan. Konsep ini mencakup beragam layanan keuangan yang disediakan oleh satu lembaga.