Bisnis.com, MANADO -- Bank Indonesia mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp18,41 triliun pada periode Januari-Juli 2014 atau tumbuh 7,76% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp17,09 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Luctor E. Tapiheru menuturkan pertumbuhan DPK melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Januari-Juli tahun lalu yang mencapai 11,53%.
“Ini sesuai dengan prediksi dan arahan pemerintah pusat yang juga berimbas pada penyaluran kredit akibat pengetatan likuiditas,” tuturnya, Minggu (24/8/2014).
Menurut Luctor, pertumbuhan DPK tertinggi terjadi pada produk deposito. Secara year on year (yoy) produk tersebut tercatat tumbuh 25,89% ke posisi Rp7,03 triliun dari sebelumnya Rp5,58 triliun.
Kendati simpanan dalam bentuk deposito bertumbuh paling cepat, tetapi dari sisi pangsa pasar (market share) masih tetap dikuasai jenis tabungan.
Per Juli 2014, produk tabungan berhasil dihimpun sebesar Rp8,60 triliun atau sebesar 46,71% dari total DPK. Angka tersebut naik 2,97% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu Rp8,35 triliun.
Adapun giro berhasil terhimpun sebesar Rp2,78 triliun hingga Juli 2014 atau turun 11,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,14 triliun.