Bisnis.com, JAKARTA - Pasca pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM), Bank Indonesia langsung menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan November 2014.
Dalam laman resmi BI, yang dikutip Bisnis.com, Selasa (18/11/2014) menyebutkan bahwa Bank Indonesia telah melakukan RDG November 2014 pada Kamis (13/11/2014) lalu.
Namun, hari ini, BI merespon dengan RDG tambahan untuk merespon kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. RDG bulanan merupakan RDG untuk melakukan evaluasi atas kebijakan moneter yang ditempuh serta untuk menetapkan arah kebijakan moneter ke depan.
"[Rapat untuk] merespon kenaikan harga BBM," ungkap Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam pesan singkat, Selasa (18/11/2014).
Sebagai salah satu bentuk transparansi atas kebijakan Bank Indonesia kepada publik khususnya dalam proses perumusan kebijakan moneter, Bank Indonesia mengumumkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan selama tahun 2014.
Dalam pasal 43 UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 dinyatakan bahwa RDG dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dilaksanakan untuk menetapkan kebijakan umum di bidang moneter.
Pada RDG BI 13 November 2014 memutuskan bahwa Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) di 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
