Bisnis.com, JAKARTA—Kendati industri pialang asuransi diprediksi akan stagnan tahun ini, PT Sedana Pasifik Servistama (Sedana) justru mematok pertumbuhan pendapatan 35% pada tahun ini.
Direktur Utama Sedana Kristinan Benny Hapsoro menyatakan tahun lalu pihaknya mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% dibandingkan dengan pendapatan pada 2013. “Sedana enggak main di properti dan kendaraan bemotor, jadi aturan OJK tentang batas bawah tarif asuransi tidak terlalu memberi pengaruh,” ujarnya kepada Bisnis.COM.
Benny menjelaskan dari total pendapatan yang diperoleh, lini usaha asuransi kesehatan memberikan kontribusi pendapatan terbesar, yaitu mencapai setengah dari total pendapatan. Sisanya, Sedana banyak menangani lini asuransi tanggung gugat.
Tahun ini Sedana juga akan tetap fokus pada pengembangan asuransi kesehatan. Untuk mampu mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 35%, Sedana melakukan beberapa strategi. Benny menyebutkan, tahun ini pihaknya akan merambah bisnis penjaminan. “Kami buka divisi baru yang khusus menangani penjaminan,” katanya.