Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan multifinance PT Mandiri Utama Finance (MUF) optimistis terhadap pembiayaan pada tahun depan.
Direktur MUF Rully Setiawan mengatakan perseroan berharap pembiayaan baru perusahaan bisa tumbuh senilai Rp25 triliun pada 2025. Angka tersebut tumbuh sekitar 13,63% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan target pembiayaan baru senilai Rp22 triliun pada 2024.
“Tahun 2025 kami menargetkan untuk dapat menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp25 triliun,” kata Rully kepada Bisnis, pada Kamis (21/11/2024).
Rully menilai bahwa captive market masih memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik.
Captive market, yang mencakup konsumen atau segmen pasar yang sudah menjadi bagian dari ekosistem perusahaan (seperti pelanggan tetap atau mitra bisnis strategis), memberikan keunggulan kompetitif karena memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas yang lebih tinggi.
Potensi ini dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan volume pembiayaan secara berkelanjutan, terutama di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Baca Juga
“Pada 2025, MUF akan memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan melalui captive market yaitu nasabah referral Bank Mandiri, BSI, dan perbankan lainnya. Di samping itu kami juga memperluas penetrasi pembiayaan reguler melalui dealer, showroom, mitra, dan customer to customer. Strategi ini diproyeksikan dapat mendorong kinerja penyaluran pembiayaan MUF di tahun 2025,” kata Rully.
Namun demikian, Rully juga menyoroti bahwa tantangan tetap ada, khususnya yang berkaitan dengan dinamika perekonomian nasional.
Faktor-faktor seperti fluktuasi suku bunga, inflasi, volatilitas pasar, dan tekanan pada daya beli masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban mereka. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan profil risiko debitur dan mengancam kualitas portofolio pembiayaan.
MUF mencatat penyaluran pembiayaan mencapai sebanyak Rp15,8 triliun per September 2024. Angka tersebut tumbuh 6,5% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pembiayaan mobil baru masih berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan keseluruhan penyaluran pembiayaan perusahaan.
MUF juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan untuk penyaluran pembiayaan kendaraan listrik. Per September 2024, MUF telah memberikan kredit kendaraan listrik, baik electric vehicle (EV) maupun hybrid sebesar Rp682 miliar, meningkat sebesar 368% apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp145 miliar.
Sampai dengan akhir tahun, perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan MUF dapat mencapai Rp22 triliun.