Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DKI: Rencana Naik BUKU Tergantung Suntikan PMP

Rencana pemberian suntukan modal kepada Bank DKI senilai Rp500 miliar belum ada titik kejelasan terkait adanya kisruh pembahasan APBD DKI 2015 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan pihak eksekutif
Bank DKI. /Bisnis-Rachman
Bank DKI. /Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana pemberian suntukan modal kepada Bank DKI senilai Rp500 miliar belum ada titik kejelasan terkait adanya kisruh pembahasan APBD DKI 2015 antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan pihak eksekutif.

Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto menuturkan perseroan bisa naik BUKU pada tahun ini dengan catatan penyertaan modal pemerintah senilai Rp500 miliar bisa dicairkan.

Kalaupun penyertaan modal tidak disetujui oleh dewan dalam APBD-P, maka Bank DKI akan naik BUKU pada tahun depan dengan syarat laba yang diraih perseroan pada tahun ini bisa mencapai Rp1 triliun.

"Kalau dapat PMP, kami naik BUKU-nya cepat. Kalaupun tidak juga tidak apa-apa, kami tetap akan naik BUKU dengan memupuk laba kami," tuturnya kepada Bisnis.com baru-baru ini.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono juga menuturkan hal yang sama.

"Untuk bisa naik BUKU dalam waktu dekat, kami membutuhkan suntikan penyertaan modal pemerintah (PMP). Kami sudah mengusulkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), masih dibahas," ujar Eko.

Saat ini, modal inti yang dimiliki Bank DKI berada di kisaran Rp4 triliun dan masih memerlukan sekitar Rp1 triliun untuk menjadi bank BUKU III.

Dengan laba yang ditahan menjadi modal senilai Rp465,68 miliar, maka perseroan masih membutuhkan sekitar Rp500 miliar.

Adapun sepanjang tahun lalu, Bank DKI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp21,9 triliun atau tumbuh sebesar 21,82% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp18,01 triliun. Sedangkan aset Bank DKI bertumbuh sebesar 18,4% menjadi Rp36,4 triliun dari sebelumnya Rp30,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper