Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Pegadaian Wilayah IV Balikpapan ditargetkan dapat mencapai outstanding loan (OSL) sebanyak Rp610,2 miliar untuk 2015. Secara keseluruhan, pegadaian di Kalimantan Timur ditargetkan mencapai OSL sebanyak Rp3,03 triliun.
Deputi Pimpinan Wilayah Bidang Bisnis Pegadaian Balikpapan Firman Alghazali mengatakan target tersebut naik sekitar 25% dari target tahun lalu.
“Target tahun lalu juga tercapai hanya sekitar 95% dengan capaian outstanding loan sebanyak Rp480 miliar untuk area Balikpapan. Secara keseluruhan, OSL di semua pegadaian Kaltim mencapai Rp2,4 triliun,” tuturnya, Selasa (7/4/2015).
Menurut Firman, bergejolaknya harga emas pada 2012 mempengaruhi capaian outstanding loan secara langsung. Apalagi, emas merupakan barang gadai paling laku dengan persentase 85%. Sementara sisanya adalah buku pemiliki kendaraan bermotor (BPKP), kendaraan bermotor roda dua dan empat, serta gadget.
Ditambah lagi, lanjut Firman, nasabah di Balikpapan cenderung melakukan panic buying saat harga emas mulai terlihat menurun. Namun selain harga emas, tak tercapainya target outstanding loan juga dipengaruhi oleh lesunya bisnis batu bara.
Meskipun begitu, dia mengatakan pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut. Pasalnya, angka pertumbuhan outstanding loan di Balikpapan secara year on year sejak Januari hingga Februari, diklaim telah naik sekitar 20%.
“Kepercayaan masyarakat Balikpapan terhadap emas sudah mulai kembali setelah harga emas sempat bergejolak pada 2012. Kami sangat optimistis dapat mencapai target,” lanjutnya.
Selain itu, sistem pinjaman di pegadaian juga lebih sederhana dibandingkan dengan sistem pinjaman perbankan. “Kami juga menjual emas kan bisa dengan cicilan atau kredit, sementara pihak lain menjual dengan bayar langsung,” terangnya.
Untuk mengejar capaian target, Pegadaian Balikpapan akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa dan melalui door to door. Dalam sebulan, edukasi dan sosialisasi ditargetkan dilakukan minimal dua kali.
“Kami juga rutin melakukan seminar ‘Pegadaian Serba Bisa’. Kami tak hanya mengedukasi, tapi menginfokan bahwa masyarakat juga bisa menjadi agen pegadaian untuk menjual emas,” jelasnya.
Selain itu, langkah tersebut juga diharapkan dapat menambah nasabah Pegadaian yang saat ini berjumlah sekitar 32.000 orang untuk area Balikpapan. Menurutnya, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah hingga 15% untuk tahun ini.
“Jadi dengan edukasi dan sosialisasi tadi, kami harapkan tak hanya mendongkrak capaian outstanding loan, namun juga dapat mendongkrak pertumbuhan jumlah nasabah,” tukasnya.