Bisnis.com, BALIKPAPAN—Hingga Oktober 2014, jumlah tunggakan iuran peserta mandiri di BPJS Kesehatan Balikpapan mencapai Rp3 miliar.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Dody Pamungkas menyayangkan banyaknya jumlah tunggakan tersebut. Dengan banyaknya peserta yang menunggak, pihaknya terpaksa mengunci akses para peserta mandiri yang sudah menunggak iuran tersebut.
“Itu dari sekitar 5000 peserta mandiri yang tunggakannya sudah mencapai batas toleransi, yakni enam bulan. Kalau menunggak baru sebulan, masih bisa akses. Tapi kalau sudah enam bulan, kami kunci aksesnya,” tuturnya, Jumat (10/4/2015).
Dia mengatakan tunggakan tersebut hanya berasal dari total peserta mandiri yang terdata telah menunggak enam bulan pada Oktober silam. Sehingga, total jumlah tunggakan iuran bisa jadi mencapai lebih dari Rp3 miliar.
“Itu baru yang menunggak 6 bulan dan itu data terakhir dari tahun lalu. Belum termasuk data peserta yang menunggak lebih dari 6 bulan,” lanjutnya.
Menurutnya, pihaknya berupaya untuk menggandeng badan usaha di Balikpapan untuk terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Selain untuk memenuhi aturan dari pemerintah pusat, kepesertaan badan usaha dapat membantu keberlangsungan penjaminan.
“Agar penjaminan tetap berjalan kan kami menggunakan subsidi silang. Makanya kami usahakan agak badan usaha ini masuk ke BPJS Kesehatan,” tukasnya. []
BPJS Kesehatan, Tunggakan Iuran Peserta Mandiri Balikapan Rp3 Miliar
Hingga Oktober 2014, jumlah tunggakan iuran peserta mandiri di BPJS Kesehatan Balikpapan mencapai Rp3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
54 menit yang lalu
Zurich Indonesia Optimistis Prospek Industri Asuransi Cerah 2025
5 jam yang lalu