Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Turun, Deposito Tetap Jadi Primadona

Sejumlah kalangan menilai penempatan dana di deposito masih menjadi primadona kendati tingkat bunga terus menurun sejak akhir 2014.nn
Peningkatan nominal simpanan di atas Rp2 miliar memang didorong oleh fluktuasi instrumen lain yang cukup tinggi. /Bisnis.com
Peningkatan nominal simpanan di atas Rp2 miliar memang didorong oleh fluktuasi instrumen lain yang cukup tinggi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan menilai penempatan dana di deposito masih menjadi primadona kendati tingkat bunga terus menurun sejak akhir 2014.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat, tekanan di pasar saham dan obligasi membuat yield deposito tetap memikat deposan.

Hans Kwee, analis PT Quant Capital Investama, mengatakan risiko investasi di produk deposito juga lebih aman ketimbang produk investasi lain.

"Di saham banyak outflow, tekanan di pasar bond juga meningkat jadi investor lebih aman menaruh uang di deposito," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin malam (8/6/2015).

Menurut Hans, pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga kuartal I 2015 membuat laju investasi tertahan. Sebagaimana diketahui, hingga kuartal I 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7%, level terendah dalam lima tahun terakhir.

Akibat roda ekonomi yang melambat, dana deposito menumpuk di perbankan kendati tingkat bunga deposito mengalami tren penurunan.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, tingkat bunga rata-rata deposito Rupiah untuk tenor 1 bulan turun 62 bps menjadi 8,58% sedangkan untuk tenor 3 bulan turun 35 bps menjadi 8,94%.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan dengan nominal di atas Rp2 miliar per April mencapai Rp2.443,057 triliun atau mengalami kenaikan 0,41% secara bulanan. Dibandingkan dengan posisi Desember 2014, jumlah simpanan ini meningkat Rp163,72 triliun.

Samsu Adi Nugroho, Sekretaris Lembaga LPS, mengatakan peningkatan nominal simpanan di atas Rp2 miliar memang didorong oleh fluktuasi instrumen lain yang cukup tinggi. "Di situasi seperti sekarang, deposito pilihan yang cukup aman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper