Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENEMPATAN INVESTASI : Kuartal II/2015, Saham Asuransi Jiwa Switching ke Deposito

Sepanjang kuartal II/2015, industri asuransi jiwa cenderung memindahkan portofolio investasi saham ke instrumen deposito seiring dengan volatilitas pasar saham
 Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang kuartal II/2015, industri asuransi jiwa cenderung memindahkan portofolio investasi saham ke instrumen deposito seiring dengan volatilitas pasar saham.

Otoritas Jasa Keuangan mencatat penempatan dana investasi saham mencapai Rp85,5 triliun atau turun 8,94% dibandingkan dengan kuartal I/2015.

Penurunan tipis juga terjadi pada penempatan investasi reksadana sebesar 0,75% menjadi Rp67,7 triliun dibandingkan dengan kuartal I/2015.

Turunnya penempatan dana investasi di dua instrument itu dikarenakan Asuransi Jiwa memindahkan alokasi ke deposito. Penempatan dana deposito melonjak 5,06% menjadi Rp46,2 triliun dari kuartal sebelumnya Rp44,03 triliun.

Sampai saat ini, ketiga instrument tersebut menjadi favorit industri asuransi jiwa dalam menempatkan dana nasabah berdasarkan jumlah dana yang ditempatkan.

Togar Pasaribu, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mengatakan switching penempatan dana ke deposito bisa saja terus terjadi hingga kuartal III/2015 apabila pasar saham masih volatile. Pasalnya, suku bunga deposito lebih menarik dan aman untuk sementara waktu.

“Tapi kita tetap wait and see. Saat ini, teman-teman juga sedang mencari alternatif lainnya, seperti di properti atau emas karena turunnya pasar saham yang cukup dalam,” katanya.

Kendati demikian, dia menilai switching penempatan dana ke deposito tersebut masih belum tinggi.

Soalnya, pengalihan dana baru dilakukan oleh perusahaan asuransi sedangkan pemegang polis untuk produk unit link diperkirakan masih menahan investasinya di saham.

“Masih banyak pemegang polis yang menaruh investasinya di saham belum berpindah dan juga wait and see,” ujarnya.

Selain itu, surat berharga yang diterbitkan pemerintah juga turun 8,22% menjadi Rp42,61 triliun. Penempatan investasi di surat utang dan sukuk korporasi lebih dipilih dengan kenaikan 8,85% menjadi Rp23,8 triliun.

Sampai akhir kuartal II/2015, hasil investasi yang dicatatkan asuransi jiwa mencapai Rp4,5 triliun atau turun 14,2% dibandingkan yang dicatatkan pada kuartal I/2015 Rp5,36 triliun.

Adapun, jumlah investasi keseluruhan yang dicapai turun 3,02% menjadi Rp280,1 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya Rp288,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper