Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Optimistis Pelonggaran LTV Pacu KPR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis relaksasi aturan loan to value bakal menggenjot kembali pertumbuhan kredit di bisnis properti di Indonesia yang sempat melambat.
BTN
BTN

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis relaksasi aturan loan to value bakal menggenjot kembali pertumbuhan kredit di bisnis properti di Indonesia yang sempat melambat.

Direktur Utama Bank BTN Maryono menilai adanya kebijakan loan to value (LTV) oleh Bank Indonesia yang diberlakukan untuk mengatur laju pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR), ampuh. Sebab, kebijakan yang diberlakukan pada Juni 2012 dan dilanjutkan pada September 2013 tersebut sukses menekan pertumbuhan KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Maryono merinci pertumbuhan KPR dan KKB pada Desember 2012 tertekan dari 33,18% di Juni 2012 menjadi 12,28%. Begitu pula pertumbuhan pada Maret 2014 yang turun dari 22,97% di September 2013 menjadi 20,66%.

“Dengan adanya relaksasi kebijakan ini diperkirakan pembiayaan KPR akan tumbuh sekitar 10%-15% hingga akhir 2015,” jelas Maryono dalam siaran tertulisnya, Kamis (20/8).

Pelonggaran aturan LTV, dinilai Maryono, juga bakal mendukung program satu juta rumah yang diinisiasi pemerintahan Jokowi-JK. Dengan demikian, kesempatan bagi masyarakat unutk memiliki rumah bakal kian besar.

Maryono juga menegaskan perseroan bakal tetap konsisten pada core business yakni di sektor kredit perumahan. Sampai paruh pertama tahun ini, emiten berkode saham BBTN tersebut mencatatkan porsi penyaluran dana ke KPR senilai Rp112,9 triliun atau menempati 89,52% dari total pinjaman di perseroan. Sementara itu, sisanya yakni Rp13,22 triliun atau sebesar 10,48% dari total kredit disalurkan untuk pembiayaan non-perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper