Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buyback BUMN Mulai Hari Ini, Dana Pensiun dan Asuransi jadi Sumber Dana

Badan usaha milik negara menggunakan dana pensiun, asuransi, dan kas internal untuk membeli kembali saham perusahaan di lantai bursa dengan nilai total minimal Rp10 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri). /Bisnis.com
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Badan usaha milik negara menggunakan dana pensiun, asuransi, dan kas internal untuk membeli kembali saham perusahaan di lantai bursa dengan nilai total minimal Rp10 triliun.

Menteri Negara BUMN Rini Soemarno mengatakan salah satu mekanisme pembelian kembali (buyback) saham dilakukan melalui program pembelian saham oleh karyawan atau employee stock option plan (ESOP).

“[Buyback] banyak dari dana pensiun, asuransi, dari perusahaan-perusahaan sendiri, ini kan ada program ESOP-nya juga,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/8/2015).

Rini memastikan pemerintah tak menyiapkan dana khusus untuk buyback saham dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN), “Bukan dari APBN, kita [BUMN] dananya tidak dari APBN.”

Mantan Menteri Perindustrian itu mengaku sudah mulai mengintervensi harga dengan pembelian kembali (buyback) saham hari ini, Selasa(25/8/2015). Sayangnya, dia enggan menyebutkan nilai dana yang disuntikkan ke pasar modal.

Buyback saham dilakukan kepada 13 BUMN go public yang mengalami penurunan harga saham dalam beberapa waktu terakhir.

Pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan emiten untuk melakukan buyback saham tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran OJK No. 22/SEOJK.04/2015 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper