Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) menyiapkan empat langkah dalam rangka percepatan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat ekonomi syariah memilik potensi besar dalam menggerakan ekonomi masyarakat.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan langkah pertama adalah menyiapkan regulasi dan kebijakan yang mendukung keuangan dan ekonomi syariah. Kedua, peningkatan pengetahuan mengenai ekonomi dan keuangan syariah bagi perbankan, pelaku usaha dan sektor keuangan.
Ketiga, penyediaan model-model pembiayan ekonomi dan keuangan syariah. Serta yang terakhir adalah penyelenggaraan inisiatif-inisiatif internasional seperti core principles zakat dan wakaf.
“Jawa Timur, yang memiliki kegiatan ekonomi yang tinggi serta 36,65 juta pemeluk Islam, merupakan wilayah yang ideal sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Perry dalam siaran pers dari BI, Rabu (28/10).
Perry mengatakan, masyarakat perlu mengetahui berbagai jenis produk dan atau skema terbaik yang telah dimiliki oleh perbankan syariah, baik dari sisi penghimpunan maupun penyaluran dana.
Selain itu, dia berharap masyarakat dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya kerjasama/kemitraan dengan usaha berskala mikro, kecil dan menengah dalam konteks pembangunan dan kesejahteraan jangka panjang.
BI juga menekankan bahwa ekonomi syariah bukan semata milik umat Islam, melainkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum juga.
