Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Manado Kucurkan KPR FLPP Rp135 miliar per Oktober 2015

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Wilayah Manado baru menyalurkan kredit kepemilikan rumah bersubsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp135 miliar per Oktober 2015.
Proyek perumahan sederhana/Bisnis
Proyek perumahan sederhana/Bisnis

Bisnis.com, MANADO-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Wilayah Manado baru menyalurkan kredit kepemilikan rumah bersubsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp135 miliar per Oktober 2015.

Perseroan menargetkan pengucuran kredit kepemilikan rumah (KPR) melalui skema FLPP dapat mencapai Rp500 miliar atau setara dengan 4.800 unit rumah sepanjang tahun ini.

“Sesuai instruksi pusat, kami siap menyalurkan KPR melalui skema FLPP. Tetapi, realisasi pembangunan rumah baru di Sulut cukup terbatas,” kata Kepala Cabang BTN Manado Syariffudin Harahap di Manado, Rabu (4/11/2015).

Hingga September 2015, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Utara, mencatat telah merealisasikan pembangunan rumah murah sebanyak 2.000 unit dari target tahun ini yakni 3.800 unit.

Berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, pembangunan rumah murah hanya mencapai kisaran 2.400 unit-2.500 unit tiap tahunnya.

“Ketidakmampuan pengembang dalam membangun rumah murah sesuai target tentu harus dilihat dari banyak sisi. Industri perumahan sifatnya padat modal sehingga dibutuhkan modal yang sangat besar, apalagi pelambatan ekonomi sedang terjadi,” jelasnya.

Kendati demikian, dirinya optimistis penyaluran KPR dengan skema FLPP mampu mencapai target karena tren-tren sebelumnya menunjukkan realisasi kredit perumahan meningkat di kuartal akhir.

“Secara umum, meskipun ada pelambatan, realisasi KPR rumah subsidi masih mengalami pertumbuhan. Kami mencatat menyalurkan KPR FLPP sekitar Rp106 miliar pada Oktober tahun lalu,” tambahnya.

Untuk mempercepat penyaluran KPR FLPP di Sulut, BTN sendiri aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah pemerintah daerah di kawasan ini. Pasalnya, upaya percepatan itu membutuhkan kerja sama pemerintah setempat, perbankan, dan pengembang (developer).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper